Pengertian, Jenis, Cara Menghitung, dan Rumus Total Cost

Destiara Anggita Putri
10 Januari 2024, 14:03
Rumus Total Cost
Freepik
Rumus Total Cost

Cara Menghitung Total Cost

Terdapat beberapa cara yang perlu dilakukan terlebih dahulu untuk menghitung biaya total, yaitu:

1. Pilih Product Line yang Akan Dianalisis

Apabila bisnis Anda menawarkan lebih dari satu produk atau jasa ke konsumen, Anda sebaiknya menghitung semua biaya-biayanya. Pastikan terlebih dahulu terkait detail spesifik yang akan dihitung ke dalam rumus total cost.

Hal ini adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan bisnis Anda.

2. Hitung Fixed Cost (Biaya Tetap)

Setelah mengetahui biaya-biaya yang akan dimasukkan ke dalam rumus, hal pertama yang perlu dihitung dalam rumus total cost adalah fixed cost.

Fixed cost (biaya tetap) adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan aau bisnis dan tidak terpengaruh oleh jumlah produk yang diproduksi. Contoh fixed cost, sepeti biaya sewa bangunan, biaya peralatan dan mesin, asuransi, dan lain sebagainya.

Setelah mengetahui biaya yang masuk ke dalam fixed cost, Anda dapat menjumlahkan keseluruhannya.

Rumus Total Cost
Rumus Total Cost (Pexels)

3. Hitung Variable Cost

Variable cost adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan atau bisnis dan terpengaruh oleh jumlah produk yang diproduksi. Jenis pengeluaran ini pun dapat berubah-ubah tergantung dari situasi di market. Karena biaya ini dapat berubah tergantung waktu, Anda sebaiknya menghitungnya dalam jangka waktu tertentu.

Contoh variable cost, seperti harga bahan baku, harga packaging, dan biaya transportasi. 

4. Hitung Jumlah Unit yang Diproduksi

Karena biaya total dihitung berdasarkan satuan unit sehingga Anda harus menghitung jumlah unit yang diproduksi dalam jangka waktu tertentu.

Pastikan jangka waktu yang dipakai untuk menghitung ini sama dengan periode ketika menghitung biaya tetap dan biaya variabel.

Rumus Total Cost

Rumus yang digunakan untuk menghitung total cost adalah sebagai berikut.

(Biaya Tetap Rata-rata x Biaya Variabel Rata-rata) x Jumlah Unit Produksi = Total Cost
 
Agar semakin paham dengan perhitungan total cost, berikut contoh untuk menghitung total cost.
 
Perusahaan X mempunyai biaya tetap produksi sebesar Rp40.000.000 dengan rincian sebagai berikut.
 
  • Sewa gedung kantor Rp25.000.000 per bulan
  • Sewa alat dan utilitas kantor Rp12.000.000 per bulan
  • Tagihan listrik dan air Rp3.000.000 per bulan

Adapun biaya variabel dari perusahaan X, yaitu Rp30.000.000 dengan rincian sebagai berikut.

  • Memproduksi barang sebanyak 1.000 unit, dengan harga per produk sebesar Rp40.000
  • Upah pekerja yang membantu proses produksi sebesar Rp10.000.000
  • Biaya pemasaran dan distribusi sebesar Rp5.000.000

Karena perusahaan X memproduksi barang sebanyak 1.000 unit, maka biaya tetap rata-rata adalah Rp40.000 (didapat dari Rp40.000.000/1.000), dan biaya variabel rata-rata adalah Rp30.000 (didapat dari Rp30.000.000/1.000).

Berdasarkan rincian biaya di atas, maka perhitungan total cost perusahaan X adalah sebagai berikut.

(Biaya Tetap Rata-Rata + Biaya Variabel Rata-Rata) x Jumlah Unit Produksi = Total Cost

(Rp40.000 + Rp20.000) x 1.000 = Rp60.000.000.

Maka, total cost dari perusahaan X adalah Rp60.000.000.

Itulah rangkuman mengenai pengertian, jenis, cara menghitung, serta rumus total cost yang penting diketahui seorang pebisnis. Pasalnya, dengan mengetahuinya, maka Anda akan memperoleh beragam keuntungan, terutama mengetahui besaran profit yang bisa didapatkan.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...