Profil Denon Prawiraatmadja, Bos Whitesky Pengelola Baru Bandara Halim

Intan Nirmala Sari
28 Juli 2022, 18:10
CEO Whitesky Aviation Denon B. Prawiraatmadja menyampaikan presentasi tentang potensi dan pertumbuhan pasar helikopter di Indonesia pada 4th Civil Helicopter Southeast Asia Summit, di Bangkok, Thailand, Kamis (26/9/2019). Operator helikopter Indonesia, Wh
/home/ubuntu/Pictures/antarafoto/cropping/production/original/ANT20190926014.jpg
CEO Whitesky Aviation Denon B. Prawiraatmadja menyampaikan presentasi tentang potensi dan pertumbuhan pasar helikopter di Indonesia pada 4th Civil Helicopter Southeast Asia Summit, di Bangkok, Thailand, Kamis (26/9/2019).

Whitesky Group resmi menjadi pengelola Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma, usai mengakuisisi PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS). Aksi korporasi tersebut dilakukan lewat anak usaha Whitesky, yakni PT Whitesky Airport Asia dengan mengambil alih dari pengelola sebelumnya, Lion Air Group. Adapun Lion Air menyatakan bahwa PT ATS sudah tidak lagi menjadi bagian dari Lion Air Group sejak Desember 2020. 

Selanjutnya, Whitesky Group melalui ATS kini menguasai aset barang milik negara (BMN) seluas 21 hektar milik TNI Angkatan Udara. Penguasaan aset tersebut sesuai dengan putusan Mahkamah Agung (MA) yang menerbitkan Putusan Peninjauan Kembali MA No. 527/PK/PDT/2015 yang diputuskan pada 2016. 

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi V DPR, Saifullah Tamliha meminta pemerintah mempertimbangkan kembali rencana alih kelola Bandara Halim kepada pihak swasta, karena dikhawatirkan mengganggu otoritas TNI AU untuk manuver pesawat terbang militer, termasuk pesawat tempur.

Saat ini, Bandara Halim Perdana Kusuma memiliki fungsi ganda, yaitu untuk kepentingan militer dan sebagian untuk komersial. Menurut dia, hal serupa terjadi di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, sehingga ketentuan komersial dialihkan ke Bandara Kulon Progo, Yogyakarta.

"Sebaiknya pengelola Bandara Halim Perdanakusuma adalah TNI AU sedangkan untuk komersial dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta. Namun untuk pesawat kepresidenan dan tamu-tamu pemimpin negara asing tetap di Bandara Halim Perdanakusuma," ujarnya, dilansir dari Antara, Selasa (26/7).

Ia menjelaskan, kalau pengelolaan Bandara Halim diserahkan ke pihak swasta, dikhawatirkan dapat mengganggu otoritas TNI AU saat latihan pesawat tempur dan pesawat kenegaraan, termasuk pesawat tempur yang mengawal Ibu Kota, Jakarta.

Melansir laman resmi perusahaan, Whitesky lebih dikenal sebagai perusahaan maskapai penerbangan dengan lingkup bisnis carter pesawat komersial. Bisnis tersebut belum terlalu familiar di Indonesia, namun cukup dikenal di negara maju seperti Amerika Serikat. 

Selain itu, pemain industri sewa pesawat komersial Tanah Air saat ini cenderung masih terbatas. Alhasil, kebanyakan perusahaan carter udara dimanfaatkan untuk melayani utilitas dan logistik, evakuasi medis, transportasi VIP dan kebutuhan survei udara dari perusahaan-perusahaan dengan sektor bisnis sumber daya.

Jiwa Penerbangan Mendarah Daging

Denon Berriklinsky Prawiraatmadja merupakan tokoh penting di balik keberhasilan Whitesky dalam mengembangkan bisnisnya. Mengutip situs Men Obsession, Denon lahir dan tumbuh dalam lingkungan penerbangan, ayahnya bekerja di PT Garuda Indonesia. 

Meskipun begitu, karir Denon tidak berawal dari industri penerbangan, lantaran jalur pendidikan yang dia pilih saat itu adalah arsitektur. Pria kelahiran Jakarta, 17 September 49 tahun tersebut merupakan lulusan Universitas Trisakti, jurusan Arsitektur 1997.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...