Sepak Bola Ala Ratu Tisha dan Ambisinya Menjadi Wakil Ketum PSSI

Dzulfiqar Fathur Rahman
16 Januari 2023, 14:32
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali (kiri) berjabat tangan dengan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria (kanan) disaksikan Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Mochamad Iriawan (tengah) saat melakukan pertemuan di Kemenpora, Jakarta, Senin (4/11/2019). Per
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali (kiri) berjabat tangan dengan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria (kanan) disaksikan Ketua Umum PSSI periode 2019-2023 Mochamad Iriawan (tengah) saat melakukan pertemuan di Kemenpora, Jakarta, Senin (4/11/2019).

Ratu Tisha juga membangun portfolionya dengan ikut mendirikan perusahaan manajemen data dan statistik olahraga bernama Labbola. Perusahaan ini melayani beragam klien, mulai dari klub hingga liga dan asosiasi. Antara 2017 dan 2018, misalnya, perusahaan melakukan ekspansi regional dengan bermitra dengan liga sepak bola profesional Filipina, yaitu Philippines Football League (PFL).

Setelah menempuh pendidikan FIFA Master, Ratu Tisha bergabung sebagai direktur kompetisi ke Indonesia Soccer Championship (ISC) pada 2016. Melibatkan 18 klub, kompetisi berjalan dengan sponsor dari PT Mayora Indah lewat Torabika dan PT Indosat lewat IM3 Ooredoo.

Antara Maret dan Mei 2017, Ratu Tisha menjabat sebagai Direktur Kompetisi dan Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB). Berdiri pada 2017, perusahaan ini menyelenggarakan antara lain Liga 1 dan Liga 2. Liga 1 merupakan divisi teratas dalam sistem liga sepak bola Indonesia.

Masa jabatan singkat di LIB berkaitan dengan pergeseran posisi Ratu Tisha ke PSSI. Pada 2017, Ratu Tisha menjadi Sekretaris Jenderal perempuan pertama di PSSI menggantikan pendahulunya yang mundur pada April 2017. Dengan demikian Ratu Tisha bergabung ke dalam susuan pengurus yang dipimpin oleh Edy Rahmayadi.

Selama berkarier di PSSI, Ratu Tisha telah berkontribusi untuk mendatangkan pelatih tim nasional Shin Tae Yong (STY) dari Korea Selatan pada Desember 2019. STY merupakan manajer dan eks pesepak bola yang telah melatih tim nasional Korea Selatan sejak 2014.

Ratu Tisha mengundurkan diri pada April 2020 dari PSSI dan melanjutkan kariernya di ASEAN Football Federation (AFF) sebagai Wakil Presiden. Ini merupakan organisasi sepak bola regional yang melibatkan bukan hanya negara Asia Tenggara, namun juga Australia.

Walaupun telah memiliki rekam jejak panjang, Ratu memilih maju sebagai calon Wakil Ketua Umum. Dia merasa masih memiliki kekurangan dan ada banyak orang hebat yang maju menjadi calon ketua umum.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...