Dari Ayam hingga Saham, Profil Asep Sulaiman Subanda, Si Sultan Subang

Amelia Yesidora
4 Juli 2023, 17:20
saham, bebs, Komisaris Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk Asep Sulaeman Sabanda
YouTube Ponpes Al-Ihya Subang
Komisaris Utama PT Berkah Beton Sadaya Tbk Asep Sulaeman Sabanda

Bantuan datang dari ayahnya yang mau menjadi penjamin utangnya dan membantu membayar Rp 11 juta dari total utangnya. Ia kian semangat melunasi utangnya hingga bebas pada 2001. Di tahun yang sama, bisnis ayamnya pun meroket karena model bisnis baru, yaitu intiplasma.

Dengan model ini, ia membawahi ratusan petani plasma di beberapa kota dan kabupaten di Jawa Barat. Selaku inti plasma, Asep menyedikan bibit, pakan, obat-obatan, dan pembinaan teknis bagi petani ini. Ia juga akan membeli ayam siap panen dan menghitung pembagian hasilnya. 

Pada 2007, ayah tiga anak ini sudah memiliki dua kandang yang mampu memproduksi 3,4 juta ekor ayam per siklus. Biasanya siklus ayam berkisar di selang 120 hari. “Konon, kandang ini yang terbesar kedua di Asia Tenggara setelah milik Charoeon Pokphand di Thailand,” tulis AKSES

Pabrik Berkah Beton Sadaya (BEBS)
Pabrik Berkah Beton Sadaya (BEBS) (Berkah Beton Sadaya (BEBS))

Mulai Merambah Sektor Lain

Kesuksesan bisnis Asep ini menelurkan penghargaan besar yang ia peroleh pada 2006. Di usianya yang ke-29, Ernst & Young menganugerahi gelar Young Entrepreneur of The Year. ia juga masuk finalis kategori social entrepreneur. 

Ilmu berdagang yang dimiliki ayah tiga anak ini tidak hanya diperoleh dari bisnis keluarganya. Ternyata ia sudah belajar bisnis sejak menjadi santri di Pondok Modern Gontor Ponorogo.

Lulus dari Gontor pada 1995, ia belajar di Pusat Latihan Manajemen dan Pengembangan Masyarakat. Itu adalah lembaga pelatihan wirausaha yang masih berada di bawah naungan Gontor. 

Peternakan ayam Asep yang bernama PD Santika Tani ini kian berkembang hingga menjelma perusahan holding. Di bawah bendera baru, Sumber Energi Alam Mienral alias SEAM Group terdapat lini bisnis peternakan, batu bara, dan infrastruktur. 

Menyadur laman LinkedIn SEAM, bisnis unggas dijalankan PT Santika Plastindo Utama, perusahaan penghancur batu alias stone crusher di bawah PT Berkah Ciherang Abadi, dan pabrik pencampuran aspal di bawah PT Berkah Bumi Ciherang. 

Per 25 Februari 2021, salah satu anak usaha SEAM Group yakni BEBS melantai di BEI. Akhir tahun, perusahaan pengolahan minyak kelapa yakni Indo Pureco Pratama menyusul BEBS melantai di BEI.

Tepatnya pada 9 Desember 2021, Indo Pureco melantai dengan ticker IPPE. Begitu juga dengan Bersama Zatta Jaya, perusahaan ritel fesyen muslim yang melantai pada 10 November 2022 dengan kode ZATA. 

Sultan Subang diketahui memegang dua saham IPPE dan ZATA melalui PT Lembur Sadaya Investama yang bertindak sebagai pemegang saham pengendali. Di IPPE, porsi kepemilikannya per 4 Juli senilai 72,93% dan IPPE senilai 35,22%. Nama Asep juga tercatat sebagai Komisaris Utama ZATA per Mei 2023, menggantikan Aa Gym. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...