Profil MNC Group, Media Penyelenggara Debat Capres KPU

Safrezi Fitra
4 Januari 2024, 15:15
profil mnc group, profil grup mnc, profil hary tanoe, mnc group, debat capres, kpu, ganjar-mahfud
Arief Kamaludin | KATADATA
KPU menetapkan MNC Group sebagai media penyelenggara debat capres ketiga dalam rangkaian Pilpres 2024.

Setelah kejatuhan orde baru, Hary Tanoe melalui Bhakti Investama melakukan banyak aksi dengan merger dan akuisisi perusahaan lain, sehingga membuat perusahaan ini menjadi grup dengan bisnis yang lebih luas.

Pada tahun 2001, Bhakti Investama mengambil alih sebagian saham PT Bimantara Citra Tbk, milik keluarga Presiden Soeharto. Ini menjadi pintu masuk pertama Hary Tanoe masuk ke bisnis media.

Bimantara merupakan salah satu korporasi terbesar di Indonesia pada masa orde baru. Bisnis perusahaan ini pun sangat banyak mulai dari otomotif, petrokimia, transportasi, perdagangan, telekomunikasi, hingga media.

Hary Tanoe kemudian merampingkan bisnis perusahaan tersebut, dengan fokus pada bisnis telekomunikasi dan media penyiaran. Nama perusahaan ini kemudian diubah menjadi PT. Global Mediacom Tbk.

Perusahaan-perusahaan yang berada di bawah bendera grup perusahaan Global Mediacom dan Bhakti Investama, di antaranya RCTI, MNCTV,dan Global TV, Stasiun radio Trijaya FM, dan Media Cetak Harian Seputar Indonesia, Majalah ekonomi dan bisnis Trust, dan tabloid remaja Genie. MNC Group memiliki 60 jaringan di stasiun TV, radio, surat kabar, hingga media online.

Kini, semua perusahaan milik Hary Tanoe berada dibawah bendera MNC Group. Tak hanya keuangan dan media, bisnis MNC Group juga merambah bidang perhotelan hiburan pada tahun 2007. Pada tahun 2022, MNC Group memperkuat pilar bisnis keempatnya yakni sektor energi.

Kesuksesan bisnis MNC Group membawa pengaruh besar bagi Hary Tanoe. Sejak tahun 2007, dia selalu masuk daftar orang terkaya Indonesia yang dirilis oleh majalah Forbes. Pada 2014, dia masuk peringkat 24 terkaya dengan kekayaah US$1,4 miliar. Meski kini sudah turun menjadi US$1,08 miliar.

Sukses di dunia usaha, Hary Tanoesoedibjo pun merambah ke dunia politik. Pada awal Oktober 2011, dia bergabung dengan ormas Nasional Demokrat (Nasdem), yang didirikan Surya Paloh, embrio Partai Nasdem. Hary Tanoe menduduki posisi sebagai ketua dewan pakar dan juga wakil ketua majelis nasional.

Pada 17 Febuari 2013, Hary Tanoe bergabung dengan Partai Hanura, yang didirikan Wiranto. Di partai ini Hary Tanoe langsung menduduki posisi ketua dewan pertimbangan, lalu menjabat Ketua Bapilu. Dia juga maju sebagai bakal calon wakil presiden bersama bakal calon presiden Wiranto dari Partai Hanura. 

Setelah Pemilu 2014, Hary Tanoe keluar Hanura. Dia kemudian mendirikan ormas Perindo dan pada tahun 2015, ormas ini berubah menjadi partai politik dengan nama Persatuan Indonesia (Perindo). Partai Perindo mulai lolos sebagai peserta pada Pemilu 2019.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...