Profil Nawal Nely, Mantan Bankir yang Ditunjuk Jadi Komisaris Baru PLN

Mela Syaharani
20 Maret 2024, 11:51
pln, komisaris, bumn
Facebook/Nawal Nely
Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk mantan bankir Nawal Nely sebagai komisaris baru PLN.
Button AI Summarize

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengangkat komisaris baru PT PLN (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Erick mengubah susunan Komisaris perseroan, dengan mengangkat satu komisaris baru yakni Nawal Nely.

Dalam kesempatan tersebut Erick juga memberhentikan secara hormat dua komisaris PLN yakni Eko Sulistyo dan Tedi Bharata. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan terima kasih atas dedikasi yang diberikan oleh keduanya sebagai Komisaris PLN.

“Keluarga Besar PLN mengucapkan selamat bertugas kepada Ibu Nawal Nely. Kami juga menyampaikan terima kasih atas sumbangsih dan dedikasi yang telah diberikan oleh Bapak Eko Sulistyo dan Bapak Tedi Bharata,” kata Darmawan pada Selasa (19/3).

Darmawan menyebut hadirnya komisaris baru menjadi angin segar bagi kinerja PLN. “Dengan hadirnya Komisaris baru, kami yakin akan meningkatkan kinerja PLN. Khususnya dalam memberikan layanan ke masyarakat dan menjalankan transisi energi untuk mencapai Net Zero Emissions pada 2060,” ujarnya.

Dengan perubahan di atas maka susunan Dewan Komisaris PLN menjadi sebagai berikut:

  • Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Agus Dermawan Wintarto Martowardojo
  • Wakil Komisaris Utama: Suahasil Nazara
  • Komisaris: Mohamad Ikhsan
  • Komisaris: Dadan Kusdiana
  • Komisaris: Dudy Purwagandhi
  • Komisaris: Susiwijono Moegiarso
  • Komisaris Independen: Charles Sitorus
  • Komisaris Independen: Arcandra Tahar
  • Komisaris: Nawal Nely

Profil Nawal Nely

Nawal Nely merupakan seorang wanita kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah pada 12 Mei 1973. Dilansir dari laman resmi BUMN, Nawal menempuh pendidikan sarjananya di Fakultas Akuntansi Universitas Gadjah Mada pada 1991 hingga 1995.

Setelah 23 tahun, Nawal kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi dan meraih gelar Executive Master of Business Administration di INSEAD, Fontainebleau pada 2018 hingga 2019.

Nawal memiliki jejak karier panjang di sektor keuangan. Berdasarkan informasi di laman LinkedIn-nya, ia memulai karirnya di Citi, sebagai asisten manajer pada Juni 1996 hingga September 1997.

Dia kemudian beranjak menjadi Equity Analyst di Indosuez W I Carr Securities pada September 1998 hingga Desember 2000. Nawal selanjutnya mengemban jabatan sebagai Associate di The Boston Consulting Group terhitung sejak Januari 2001 sampai Februari 2002.

Nawal lalu menjabat sebagai Financial Analyst di Ernst & Young Kuwait (2002-2005), Manager National Bank of Kuwait (2005-2006), Manager Ernst & Young – Doha (2007-2008), Senior Manager Ernts & Young Mesir (2009-2010), dan Partner Ernest & Young Indonesia (2010-2020) dan berbagai pengalaman lain di bidang konsultan internasional.

Setelah meniti karir selama belasan tahun di kancah internasional dan menjadi profesional di bidang keuangan . Nawal lalu diangkat sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Resiko di Kementerian BUMN sejak 4 Februari 2020.

Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/TPA Tahun 2020 tanggal 30 Januari 2020. Disaat yang sama, Nawal juga diangkat sebagai Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kedua jabatan ini ia jalani sejak Februari 2020 hingga Maret 2024, sebelum akhirnya dia dimandatkan sebagai komisaris PLN.

Harta Kekayaan

Melansir data resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), hingga 2022 Nawal telah melakukan empat kali pelaporan harta. Laporan perdananya dilakukan sejak ia diangkat sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Resiko di Kementerian BUMN.

Dalam laporan pertama pada 28 April 2020, jumlah kekayaan Nawal Nely berjumlah Rp 20,23 miliar. Delapan bulan berselang, pada akhir 2020 Nawal Nely melaporkan jumlah kekayaannya sudah mencapai Rp 23,34 miliar.

Di tahun kedua dengan jabatan yang sama atau pada akhir 2021, kekayaan Nely bertambah menjadi Rp 31,12 miliar. Kemudian pada laporan terakhirnya di 2022, jumlah harta yang dimilikinya sudah menyentuh angka Rp 40,95 miliar.

Reporter: Mela Syaharani

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...