Dukung Wisata Danau Toba, Grab Luncurkan Grab Toba
Grab bersama Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba meresmikan operasional Grab Toba dan menandatangani nota kesepahaman kerja sama untuk percepatan pengembangan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara. Kerja sama tersebut diharapkan dapat menggenjot pengunjung dari dalam dan luar negeri.
Kerja sama strategis dengan Kementerian Pariwisata melalui Badan Pelaksana Otorita Danau Toba merupakan kelanjutan dari kerja sama Grab dan Kementerian Pariwisata untuk mendukung program Wonderful Indonesia dan melengkapi kehadiran Grab secara resmi di 14 bandar udara di seluruh Indonesia, termasuk Bandara Kuala Namu, Medan dan Bandara Silangit.
Peresmian operasional Grab Toba dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Arie Prasetyo, dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, serta disaksikan oleh sejumlah Bupati di sekitar kawasan Danau Toba, para mitra strategis pariwisata dan ratusan mitra pengemudi Grab di Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan kerja sama tersebut merupakan bentuk konkrit dari komitmen Grab untuk membantu percepatan pengembangan sektor pariwisata di Danau Toba yang merupakan salah satu dari lima destinasi super prioritas di Indonesia.
(Baca: Butuh Rp 1 T, Pemerintah Gaet Grab Bangun Infrastruktur di Danau Toba)
Grab dan pemerintah sudah membuat beberapa rute paket wisata ke Kawasan Danau Toba, yakti paket satu hari, dua hari, dan rute tiga hari dua malam yang dimulai dari Bandara Silangit. "Hal ini sangat saya apresiasi karena sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi untuk memprioritaskan pembangunan lima destinasi wisata secara lintas sektor dan terintegrasi pada tahun 2020," kata Luhut dalam siaran pers pada Minggu (8/9).
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba Arie Prasetyo yang mewakili Kementerian Pariwisata mengatakan kerja sama tersebut diharapkan dapat membantu merealisasikan target kunjungan 1 juta wisatawan ke Danau Toba hingga 2023 yang ditetapkan pemerintah. Kerja sama tersebut juga diharapkan dapat mendukung pencapaian target pemerintah untuk mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun ini.
"Kami berharap Grab bisa menjadi platform digital yang merangkai ekosistem pariwisata di Danau Toba sehingga wisatawan, terutama wisatawan mancanegara, menikmati kemudahan ini,” ujar Arie.
(Baca: Storynomic Tourism, Strategi Pemerintah Dorong Pariwisata Nasional)
President Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menambahkan, pihaknya menawarkan layanan GrabRent di Danau Toba bagi wisatawan yang membutuhkan sarana transportasi untuk mengunjungi beberapa tempat wisata sekaligus. Selai itu, Grab juga telah memberikan pelatihan menjadi pemandu wisata bagi 300 mitra pengemudi Grab Toba sehingga bisa merekomendasikan wisata, makanan lokal, dan keuntungan lainnya kepada wisatawan.
"Melalui operasional Grab Toba dan kerja sama ini, Grab akan menawarkan berbagai inisiatif untuk menyediakan lebih banyak pengalaman terbaik bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Danau Toba dan sekitarnya," ujar Ridzki.
Melalui layanan aplikasinya, Grab menawarkan fitur Hotels bagi para wisatawan. Selain itu, wisatawan juga dapat menemukan rekomendasi restoran dan mencicipi kuliner lokal khas dengan GrabFood, serta menemukan ulasan dan informasi yang berhubungan dengan atraksi wisata dan budaya terbaik di Indonesia melalui feed berita harian yang tersedia secara langsung pada aplikasi Grab.
“Sebagai unicorn kelima di Indonesia dan decacorn pertama di Asia Tenggara, Grab ingin terus berkontribusi positif dimanapun Grab beroperasi. Melalui kerja sama ini kami berharap dapat mendorong ekonomi lokal termasuk meningkatkan pendapatan mitra pengemudi Grab serta masyarakat di Danau Toba dan sekitarnya,” kata Ridzki.
(Baca: Incar Pasar Pariwisata, Grab Tawarkan Delapan Layanan)