Kasus Covid-19 di Dunia Terus Bertambah, IHSG Sesi Satu Turun 0,24%

Image title
23 Juni 2020, 12:36
ihsg, saham, bursa, bursa efek indonesia, covid-19, virus corona, pandemi corona
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Ilustrasi, seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Jakarta, Selasa (7/4/2020). IHSG sesi pertama pada Selasa (23/6) melemah 0,24% tertekan jumlah pasien positif Corona yang terus bertambah di seluruh dunia.

Indeks harga saham gabungan atau IHSG ditutup melemah 0,24% di level 4.906,91 pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (23/6). Padahal, IHSG sempat menguat 0,39% menyentuh level 4.938,39.

Laju indeks saham yang variatif namun cenderung melemah itu sesuai dengan prediksi Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus. Berdasarkan analisis teknikal, Nico memprediksi IHSG diperdagangkan pada level 4.843-4.980.

Sentimen yang mempengaruhi perdagangan indeks hari ini berasal dari kekhawatiran gelombang kedua pandemi Covid-19. Lonjakan kasus kembali terjadi di beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Brazil.

"Secara jangka menengah hingga panjang, tentu saja kenaikkan korban yang terinfeksi virus corona akan mempengaruhi pemulihan ekonomi. Ekonomi tidak akan berjalan begitu saja, karena membutuhkan daya beli," kata Nico.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memperkirakan tingkat pengangguran pada 2020 bisa bertambah sekitar 4-5,5 juta orang akibat pandemi Covid-19. Bahkan pemerintah khawatir jumlah pengangguran terus bertambah pada 2021 hingga mencapai 10,7 juta sampai 12,7 juta orang.

"Hal ini tentunya menunjukan bagaimana dahsyatnya Covid-19 yang dapat melumpuhkan perekonomian. sehingga mendorong melemahnya daya beli," kata Nico.

Mengutip data Worldometers.info per 22 Juni 2020, total kasus Covid-19 mencapai 9,037 juta di seluruh dunia, sedangkan kasus aktif masih tersisa 3,77 juta. Sebanyak 4,8 juta orang berhasil sembuh, sedangkan 469.595 orang meninggal dunia akibat virus tersebut. Lonjakan kasus baru terjadi di Amerika Serikat, Brazil, dan India.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...