IHSG Menguat Awal Pekan Ini Setelah Tertekan Aksi Ambil Untung

Image title
28 Oktober 2019, 11:17
IHSG, IHSG Hari Ini
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Seorang pekerja melintas di layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Pusat (08/08).

Sebelumnya, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan pasar saham masih dipengaruhi sentimen dari kesepakatan dagang AS dan Tiongkok. Pihak Tiongkok menyatakan teks kesepakatan fase pertama sudah selesai. Sedangkan pihak AS menyatakan tanda tangan kesepakatan akan dilakukan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ekonomi Asia Pasifik yang akan dihelat pada 16 - 17 November di Santiago, Chili.

"Namun patut diingat, jangan terlalu banyak berharap karena masih akan terus menghantui sampai kedua belah pihak bersedia untuk menandatangani hitam di atas putih," kata Nico dalam riset tertulisnya.

Ke depan, ia berharap, kedua negara dapat menghasilkan lebih banyak kesepakatan. Menurut Nico, bila kedua negara mencapai kesepakatan di bidang pertanian, maka sentimen positif akan semakin besar.

Di sisi lain, Nico mengatakan, memanasnya hubungan AS dan Thailand disebutnya sebagai hal lain yang dicermati pasar. Presiden AS Donald Trump tengah menangguhkan beberapa preferensi impor dari Thailand atas kekhawatiran tentang hak-hak pekerja.

Langkah ini akan mempengaruhi preferensi perdagangan senilai U$1,3 miliar. Hal ini diakibatkan karena Thailand gagal untuk memberikan kebebasan berserikat dan perundingan. "Tentu saja hal ini menambah hambatan terhadap perekonomian suatu negara yang bergantung terhadap ekspor," ujarnya.

Adapun Thailand tidak tinggal diam. Pemerintah Negeri Gajah Putih tersebut pun mengeluarkan larangan atas beberapa bahan kimia pertanian dari AS. "Semoga tensi yang timbul antara Amerika dan Thailand bisa diselesaikan dengan baik. Sehingga hal ini tidak mempengaruhi sentiment positif lainnya," kata Nico.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...