Katadata Market Index: IHSG Oktober Bearish karena Ekonomi Domestik

Happy Fajrian
8 Oktober 2019, 14:42
ihsg oktober masih bearish, katadata market sentiment index oktober, ihsg diprediksi bearish, ihsg turun
ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG Oktober 2019 diprediksi masih dalam tren menurun atau bearish berdasarkan laporan Katadata Market Sentiment Index (KMSI) yang dirilis oleh Katadata Insight Center (KIC).

Untuk lebih mendorong pertumbuhan ekonomi, BI juga memutuskan untuk menurunan loan to value (LTV) atau uang muka kredit properti dan kendaraan bermotor. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 2 Desember 2019.

Jika aturan ini sukses mendorong pertumbuhan kredit, maka sektor keuangan di IHSG diperkirakan akan membaik setelah beberapa bulan terakhir lesu.

“Namun kebijakan ini perlu didukung dengan penurunan suku bunga bank. Apabila bank tidak merespon kebijakan dari BI dengan menurunkan suku bunga, makan kredit akan sulit tumbuh di tengah daya beli masyarakat yang masih rendah,” tulis laporan KMSI seperti dikutip Selasa (8/10).

(Baca: Sepanjang 2019 IHSG Anjlok 2,15%, Akhir Tahun Bisa Naik ke 6.400-6.750)

Kondisi perekonomian yang masih stagnan ini berdampak pada IHSG yang masih belum akan keluar dari periode bearish. Selain itu kondisi keamanan nasional yang kurang kondusif terkait demonstrasi yang terjadi juga dapat menurunkan kepercayaan investor terhadap pasar saham Indonesia.

Namun di tengah IHSG yang bearish, beberapa saham membukukan kinerja yang sangat baik. Tiga saham top gainers sepanjang September di antaranya Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) yang naik 120,2% menjadi Rp 218 per saham, Majapahit Inti Corpora Tbk (AKSI) naik 101,1% ke Rp 720 per saham, serta Mas Murni Indonesia Tbk (MAMI) naik 100% ke Rp 180 per saham.

Sementara itu tiga saham top losers sepanjang September yaitu MD Pictures Tbk (FILM) yang terkoreksi 71,6% mernjadi Rp 260 per saham, Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) anjlok 63,6% menjadi Rp 200 per saham, serta Tifico Fiber Indonesia Tbk (TFCO) anjlok 49,2% ke Rp 422 per saham.

(Baca: IHSG Anjlok ke Level 6.000, Investor Disarankan Borong Saham Lapis Dua)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...