Japfa Resmikan Pabrik Pakan Rp 600 Miliar di Sumatera Utara

Image title
Oleh Ekarina
9 Juli 2019, 19:52
Japfa Meresmikan Pabik Pakan Rp 600 Miliar di Sumatera Utara, Industri Pakan Ternak
ANTARA FOTO/Idhad Zakaria
Ilustrasi. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) melalui anak usahanya, PT Indojaya Agrinusa (Indojaya), meresmikan pabrik pakan ternak di di Kawasan Industri Modern 4, Deli Serdang, Sumatera Utara.

PT Indojaya Agrinusa merupakan salah satu anak usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk yang bergerak dalam bidang agribisnis, dengan memiliki lini kegiatan produksi pakan ternak, pembibitan ayam dan kemitraan budidaya ayam broiler (pedaging), serta budidaya perairan.

Ekspansi Emiten Pakan Ternak

Industri pakan ternak dan perunggasan (poultry) di Indonesia diprediksi tetap tumbuh sejalan dengan kebutuhan konsumsi ayam ke depan. Emiten pakan lainnya, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), menyatakan akan melanjutkan ekspansi tahun ini dengan menganggarkan investasi belanja modal (capex) sebesar Rp 2,5 triliun untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan pakan ternak ke depan.

Presiden Direktur CPIN Tiju Thomas Effendy mengatakan, industri pakan ternak berpotensi terus tumbuh. Hal itu terlihat dari konsumsi daging ayam per kapita masyarakat Indonesia yang masih rendah dengan angka 13 kilogram per tahun. Sementara di Malaysia, konsumsi daging ayam sudah jauh lebih besar sekitar 58 kilogram per kapita tiap tahunnya.

(Baca: Charoen Pokphand Anggarkan Rp 1,25 T Bangun Pabrik Produksi Pakan )

Namun, Tiju menilai kondisi geografis Indonesia lebih menantang bila dibandingkan Malaysia karena terdiri dari kepulauan. Sehingga, konsumsi daginga ayam tidak merata di sejumlah wilayah.

Namun, dia berharap pada pertumbuhan ekonomi di perdesaan terus meningkat, sehingga mampu meningkatkan konsumsi daging ayam per kapitanya. "Kalau di perkotaan sudah maksimal. Kalau di perdesaan itu, jika roda ekonomi tumbuh, maka komnsumsi akan naik," kata Tiju.

Adapun dari belanja modal yang dianggarkan tahun ini sebesar Rp 2,5 triliun, 50% di antaranya bakal digunakan untuk ekspansi bisnis berupa penambahan pabrik pakan ternak. Selain ekspansi pabrik, perusahaan meningkatkan lini bisnis budidaya ternak unggas dengan investasi yang dianggarkan Rp 625 miliar.

Dengan adanya penambahan pabrik pakan ternak tersebut, kapasitas produksi perusahaan diperkirakan bertambah dari 5,5 juta ton menjadi 6,5 -7 juta ton pakan ternak per tahun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...