Investor Turut Pantau Sidang MK, IHSG Hari Ini Diprediksi Turun

Happy Fajrian
17 Juni 2019, 10:41
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (14/6/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 22,8 poin atau 0,37 persen ke level 6.250,2.
ANTARA FOTO/APRILLIO AKBAR
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (14/6/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 22,8 poin atau 0,37 persen ke level 6.250,2.

Mengawali perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Senin (17/6), Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 9,27 poin atau 0,15% ke posisi 6.259,54. Begitu pula indeks LQ45 juga naik 0,15% atau 2,03 poin menjadi 993,05.

Sejumlah sentimen diperkirakan akan mempengaruhi laju pergerakan IHSG hari ini mulai dari kondisi perang dagang Amerika Serikat (AS)-Tiongkok, suku bunga acuan bank sentral AS (Fed Fund Rate) hingga sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Pelaku pasar akan menyikapi faktor fundamental yang muncul pekan ini, namun tidak kalah penting adalah sidang perselisihan sengketa pilpres yang ikut menjadi perhatian pelaku pasar menantikan keputusan akhir MK," papar kepala analis Valbury Sekuritas, Alfiansyah, dalam risetnya hari ini (17/6).

Selain itu, investor mencemaskan risiko perang dagang AS-Tiongkok yang hingga hari ini belum ada konfirmasi resmi dari kedua pihak terkait diskusi yang akan berlangsung di KTT G20 akhir bulan ini. Meski Trump berharap adanya diskusi, Tiongkok belum mengkonfirmasi rencana itu. "Akibat ketidakpastian tersebut, IHSG dalam pekan ini akan bergerak mixed dan rawan koreksi," ujar Alfiansyah.

(Baca: Analis: Sidang MK hingga Suku Bunga Acuan Bakal Pengaruhi IHSG Sepekan)

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus juga mengatakan hal yang senada. Menurutnya, gugatan pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mempengaruhi pergerakan pasar modal.

"Investor akan menunggu dan melihat (wait and see) selama sidang sengketa Pilpres 2019. Ada kekhawatiran, stabilitas politik bakal kembali memanas jika ada pihak yang tidak terima dengan keputusan MK," kata Nico.

Sementara itu The Fed akan mengumumkan tingkat bunga acuannya, Fed Fund Rate pada Rabu (19/6) lusa. The Fed menyampaikan bahwa mereka mulai mempertimbangkan pemangkasan suku bunga untuk mengantisipasi dampak perang dagang dengan Tiongkok.

Namun Nico menilai data ekonomi AS yang masuk belum terlalu buruk, sehingga dia memprediksi besar kemungkinan suku bunga baru akan dipangkas pada Juli atau September 2019.

(Baca: Analis Perkirakan The Fed Akan Turunkan Suku Bunga pada September 2019)

Hingga berita ini ditulis, IHSG bergerak fluktuatif. Tak lama setelah perdagangan dimulai IHSG masuk ke zona merah ke level 6.244,53, kemudian kembali ke zona hijau di level 6.258,13, dan pada pukul 10.00 kembali ke zona merah ke level 6.243,95.

Sementara itu kinerja bursa saham Asia pagi ini mayoritas bergerak dari zona merah karena investor mengkhawatirkan kondisi perang dagang AS-Tiongokok, penentuan FFR, hingga kondisi geopolitik di Timur Tengah dan Hong Kong.

Indeks Strait Times pagi ini terkoreksi 0,16%, Kospi turun tipis 0,02%, serta PSEi turun 0,58%. Sedangkan indeks Hang Seng naik 0,92%, Nikkei mengawali dari zona merah namun saat ini telah naik 0,09%, serta KLCI naik 0,11% juga mengawali dari zona merah.

Reporter: Ihya Ulum Aldin

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...