Pemerintah Kantongi Rp 153 Miliar dari Dividen PTPP 2018
Dalam laporan keuangan perusahaan yang dipublikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), pertumbuhan laba bersih PTPP pada 2018 terutama didorong oleh pertumbuhan pendapatan usahanya yang mencapai 16,79% menjadi Rp 25,11 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: PP Presisi Bagikan Dividen Rp 98 Miliar, 30% dari Laba Bersih 2018)
Dengan pertumbuhan pendapatan tersebut, laba kotor perusahaan mampu tumbuh meski beban pokok pendapatan perusahaan juga naik. Beban pokok tahun lalu naik hingga 18,2% dari Rp 18,25 triliun di 2017 menjadi Rp 21,57 triliun tahun lalu. Sementara, laba kotor PTPP tercatat tumbuh 8,92% menjadi Rp 3,54 triliun di 2018.
Selain itu, pada 2018, aset perusahaan pun tumbuh hingga 25,7% menjadi Rp 52,54 triliun. Aset tersebut terdiri atas aset lancar dan tidak lancar. Aset lancarnya tercatat Rp 37,52 triliun atau tumbuh 25,52%. Sementara, aset tidak lancar juga tumbuh 26,4% menjadi Rp 15,01 triliun.
Liabilitas mereka tahun lalu pun juga naik. Liabilitas jangka pendek naik 28,1% dari Rp 20,69 triliun pada 2017 menjadi Rp 26,52 triliun. Sementara liabilitas jangka panjang mereka naik sebesar 41,9% menjadi Rp 9,71 triliun. Dengan begitu total liabilitas PTPP naik 31,6% menjadi Rp 36,23 triliun.
(Baca: Realisasi 55% Per Juli, PTPP Optimistis Capai Target Kontrak Baru 2018)