Ditopang Sektor Manufaktur, IHSG Ditutup Naik 0,46%
Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 29,46 poin atau 0,46% pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (30/4). Penguatan IHSG ditopang oleh investor asing yang membukukan pembelian bersih (net buy) saham di pasar reguler Rp 317,37 miliar.
Dikutip dari Antara, analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan bahwa kenaikan IHSG hari ini karena adanya fenomena window dressing. "IHSG menguat karena sudah window dressing kuartal I. Jadi market akan menguat," ujarnya.
Total transaksi saham di BEI sepanjang hari ini tercatat mencapai Rp 11,02 triliun dari 17,62 miliar lembar saham yang ditransaksikan sebanyak 488.866 kali oleh investor. Sebanyak 196 saham menghijau, 222 saham memerah, dan 116 saham lainnya tak bergerak.
Penguatan IHSG terutama didorong oleh kinerja positif saham-saham dari sektor konsumer yang mengalami kenaikan 1,5%, kemudian sektor manufaktur dengan kenaikan 1,2%, pertanian naik 0,87%, aneka industri naik 0,45%, perdagangan 1,1%, serta industri dasar naik 1%.
(Baca: Pagi ini IHSG Dibuka Menghijau 0,18, Berpotensi Lanjutkan Kenaikan)
Saham-saham konsumer yang paling signifikan mendorong laju IHSG di antaranya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) naik 4,57%, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) melejit 8,17%, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) naik 1,11%, serta PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) naik 12,64%. Selain itu saham PT Bank Central Asia Tbk.
Investor asing membukukan pembelian bersih di pasar reguler sebesar Rp 317,37 miliar, namun di pasar negosiasi mereka membukukan penjualan bersih saham sebesar Rp 86,97 miliar. Sehingga total dana asing yang mengalir masuk ke pasar saham hari ini mencapai Rp 230,40 miliar.
Beberapa saham yang menjadi buruan investor asing yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net buy sebesar Rp 262,6 miliar, saham INDF Rp 153,2 miliar, PT Bank Rakyat indonesia Tbk. (BBRI) Rp 92,1 miliar, PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) Rp 66,2 miliar, serta saham UNVR Rp 50 miliar.
Namun beberapa saham juga dilepas investor asing dengan nilai yang cukup besar seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) Rp 241,6 miliar, PT Astra International Tbk. (ASII) Rp 76,7 miliar serta PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) Rp 69,2 miliar.
Sementara itu bursa saham di kawasan Asia bergerak bervariasi. Sejalan dengan IHSG, indeks Shanghai naik 0,52%, PSEi naik 0,71%, serta KLCI naik 0,30%. Sedangkan indeks Strait Times terkoreksi 0,20%, Hang Seng turun 0,65%, dan Kospi turun 0,58%.
(Baca: Usai Pemilu, Investor Tunggu Revisi Aturan Penghambat Investasi )