Waskita Karya Kantongi Laba Bersih Rp 4,6 Triliun pada 2018
PT Wakita Karya (Persero) Tbk (WSKT) membukukan laba bersih (audited) senilai Rp 4,6 triliun sepanjang 2018. Angka ini meningkat 9,9% dibanding torehan laba bersih tahun sebelumnya senilai Rp 4,2 triliun.
Selain itu, perusahaan juga mencatat pendapatan usaha senilai Rp 48,7 triliun, tumbuh 7,9% dari capaian tahun sebelumnya senilai Rp 45,2 triliun seiring dengan diterimanya sejumlah pembayaran proyek perseroan.
Senior VP Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti mengatakan, pada lalu Waskita menerima pembayaran atas proyek dan dana talangan tanah sebesar Rp36,75 triliun. Pembayaran proyek tersebut diterima atas pembayaran Proyek Jalan Tol Batang - Semarang sebesar Rp5,75 triliun dan proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang sebesar Rp3,9 triliun.
(Baca: Waskita Karya Teken Kontrak Proyek Jalan Tol Japek II Selatan Paket 3)
Kemudian, perusahaan juga menerima pembayaran proyek Tol Pasuruan- Probolinggo sebesar Rp2,1 triliun, proyek Tol Salatiga - Kartasura sebesar Rp2 triliun, proyek Ruas Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (porsi VGF Tol Semarang-Batang) senilai Rp1,96 triliun, serta penerimaan proyek lainnya sebesar Rp18,23 triliun. Di samping itu, perseroan juga menerima pengembalian dana talangan tanah sebesar Rp2,8 triliun pada 2018.
Selain dari penerimaan pembayaran proyek, Shastia juga mengatakan peningkatan kinerja persoan turut dibarengi produktivitas perusahaan. Sepanjang tahun lalu, perseroan telah menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur, di antaranya Proyek LRT Sumatera Selatan, Proyek Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta, Bendungan Raknamo Nusa Tenggara Timur, Proyek Jalan Tol Pejagan – Pemalang Seksi 3 dan 4.
Kemudian juga Proyek Jalan Tol Pemalang – Batang, Proyek Jalan Tol Batang – Semarang, Proyek Tol Salatiga – Kartasura, Proyek Jalan Tol Solo – Ngawi, Proyek Jalan Tol Ngawi - Kertosono, Proyek Bandar Udara Ahmad Yani Semarang, Proyek Bandar Udara Kertajati dan Proyek Runway Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda.
Belum lama ini, Waskita juga menandatangani kontrak proyek pekerjaan pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Japek) Selatan paket III yaitu Ruas Taman Mekar-Sadang pada hari ini, Senin (25/2). Proyek jalan tol paket III ini memiliki panjang jalan sepanjang 27,85 kilometer (km).
(Baca: Waskita, KAI, dan INKA Berencana Garap Proyek Kereta Api di Filipina)
"Pelaksanaan konstruksi tersebut dimulai bulan Februari 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun 2020," ujar SVP Corporate Secretary Waskita Karya Shastia Hadiarti melalui siaran resmi, Senin (25/2).
Sebagai informasi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) membagi jalan tol tersebut ke dalam tiga paket yang akan menghubungkan Jati Asih, Bekasi dengan Sadang sepanjang 62 km. Ketiga paket tersebut masing-masing paket I sepanjang 9,3 km, paket II sepanjang 24,85 km, dan paket III sepanjang 27,85 km,
Tol Japek II Selatan dibangun oleh Jasa Marga Japek Selatan dan tol ini akan terintegrasi dengan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) serta Tol Purbaleunyi. Kelak, jalan tol ini berfungsi untuk mengurangi kepadatan panjang yang berada di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.