Express Akan Lunasi Utang jatuh Tempo Rp 444 Miliar ke BCA Maret 2019

Image title
11 Desember 2018, 21:28
Taksi Express
Arief Kamaludin|Katadata
Unjuk rasa oleh pengemudi Taksi berbagai perusahaan taksi dan angkutan umum menolak aplikasi transportasi online illegal, di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta.

"Ada beberapa hal, misalnya pool kami banyak, tapi unit taksi yang beroperasi makin lama makin sedikit. Jadi, kami mungkin akan digabungkan beberapa pool supaya biaya operasionalnya tidak begitu tinggi," kata Megawati.

Selain memiliki utang kepada Bank BCA, Express juga memiliki utang dari penerbitan Obligasi I Tahun 2014 lalu sebesar Rp 1 triliun. Karena masalah likuiditas, mereka akhirnya gagal membayar bunga obligasi yakni kupon ke-15 yang jatuh tempo 26 Maret 2018 dan kupon ke-16 yang jatuh tempo pada 22 Juni 2018, masing-masing Rp 23 miliar.

Meski begitu, pada hari ini, Express menggelar Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) untuk meminta persetujuan dari pemegang obligasi agar utang tersebut dapat direstrukturisasi melalui dua skema. Pemegang saham pun menyetujui dua skema tersebut.

Skema pertama dengan konversi nilai pokok obligasi sebesar Rp 400 miliar menjadi saham emiten. Kedua, melakukan konversi obligasi tanpa bunga sebesar Rp 600 miliar dengan tanggal jatuh tempo pada 31 desember 2020. Pokok obligasi ini diamortasi setiap tiga bulan sesuai dengan jumlah hasil penjualan jaminan berupa tanah dan kendaraan bermotor.

(Baca pula: Express Dapat Restu Restrukturisasi Utang Obligasi Rp 1 Triliun)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...