Sektor Konsumer dan Keuangan Paling Tertekan, IHSG Dibuka Turun 0,14%

Hari Widowati
13 November 2018, 09:55
Indeks Perdagangan Saham Terhenti
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pekerja membersihkan kaca di sebuah galeri perusahaan sekuritas.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan dibuka turun 0,14% ke level 5.768,91 poin pada Selasa (13/11). Indeks sektor konsumer dan sektor keuangan turun paling dalam, masing-masing sebesar 0,58% dan 0,53% karena aksi jual dari para pelaku pasar masih berlanjut.

Indeks sektor infrastruktur turun 0,43% menjadi 1.050,87 poin. Indeks sektor agribisnis turun 0,34% menjadi 1.466,14 poin. Indeks sektor pertambangan juga turun 0,16% menjadi 1.847,08 poin sedangkan indeks sektor aneka industri minus 0,05% menjadi 1.323,22 poin.

Indeks sektor konsumer naik paling tinggi 0,42% menjadi 2.264,78 poin. Indeks sektor industri dasar naik 0,36% menjadi 744,19 poin. Adapun indeks sektor manufaktur naik 0,32% menjadi 1.439,53 poin. Indeks sektor perdagangan naik 0,24% menjadi 792,59 poin.

Indeks sejumlah bursa utama di Asia pada perdagangan pagi ini turun lebih dalam dibandingkan IHSG. Indeks Nikkei 225 anjlok 3,2% menjadi 21.556,8 poin. Indeks Hang Seng turun 1,96% menjadi 25.131 poin. Indeks Komposit Bursa Shanghai turun 0,43% menjadi 2.619 poin. Sementara itu, Indeks Strait Times Singapura turun 1,06% menjadi 3.036,12 poin.

(Baca: Saham Unilever dan HM Sampoerna Anjlok, IHSG Ditutup Turun 1,65%)

Nilai transaksi saham pagi ini mencapai Rp 962,59 miliar. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 1,28 miliar. Sebanyak 102 saham naik, 145 saham turun, dan 117 saham stagnan. Investor asing kembali mencatat net buy sebesar Rp 24,13 miliar di seluruh pasar. Mereka memanfaatkan penurunan harga saham yang terjadi beberapa hari terakhir untuk mengumpulkan saham-saham yang valuasinya sudah murah.

Saham-saham yang dikoleksi investor asing, antara lain PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) sebesar Rp 16,1 miliar, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Rp 12,5 miliar, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 12,4 miliar. Sedangkan saham-saham yang dilepas adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 15,7 miliar, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 15,6 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 6,6 miliar.

Jajaran saham top gainers dipimpin oleh PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) yang naik 17,22% menjadi Rp 8.850. PT Jaya Bersama Indo Tbk (DUCK) di urutan kedua dengan kenaikan 5,41% menjadi Rp 1.755. PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) di posisi ketiga dengan kenaikan 4,5% menjadi Rp 1.045.

Di jajaran top losers, PT Kota Satu Properti Tbk (SATU) mencatat penurunan terbesar 3,65% menjadi Rp 132. PT XL Axiata Tbk (EXCL) di posisi kedua dengan penurunan 3,2% menjadi Rp 2.120. PT Panin Financial Tbk (PNLF) di posisi ketiga dengan penurunan 2,76% menjadi Rp 282.

(Baca: LafargeHolcim Sepakat Lepas Holcim ke Semen Indonesia Rp 25,7 Triliun)

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...