Terindikasi Alami Bubble, IHSG Rawan Koreksi

Martha Ruth Thertina
20 Desember 2017, 17:11
IHSG
Arief Kamaludin|KATADATA

Jika bunga acuan turun lagi, risiko IHSG terkoreksi membesar lantaran menguatnya tekanan keluar investasi asing. Selain itu, ada risiko masyarakat menarik dananya dari deposito bank dan memburu dolar AS. Kedua hal tersebut bisa membuat nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS. (Baca juga: Ekonom Peringatkan Dolar AS Berisiko Makin Kuat di 2018)

Selain menahan bunga acuan, Tony membenarkan langkah lainnya yang bisa dilakukan BI bersama pemerintah agar tak terjadi koreksi drastis harga saham adalah memperkuat fundamental ekonomi. Namun, hal itu diakuinya tidak mudah.

“Seharusnya sih investor lebih bersikap rasional (agar risiko koreksi terkendali). Tapi ya begitulah logika pasar, yang seringkali mengabaikan fundamental dan lebih percaya pada sentimen,” ucapnya.

Pada perdagangan Rabu (20/12), IHSG ditutup di level 6.109 atau turun 0,94% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Mayoritas indeks sektoral mengalami penurunan, kecuali indeks sektor perdagangan yang naik 0,19%.

Adapun IHSG tercatat mengalami penurunan paling dalam di tengah pergerakan mixed indeks di kawasan Asia Pasifik. Penurunan tersebut menguntit indeks utama di bursa AS yang mayoritas merah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...