Grup Astra Makin Serius Lebarkan Sayap di Bisnis Properti

Yuliawati
Oleh Yuliawati
13 September 2017, 18:58
apartemen
KATADATA /Agung Samosir
Salah seorang penjaga stand memperlihatkan peta pembangunan apartemen di Jakarta.

Astra berencana mengembangkan kawasan terpadu, dengan perkiraan kebutuhan modal pembangunan mencapai Rp 23 triliun selama kurun 15-20 tahun. (Baca: Otomotif dan Komoditas Dongkrak Laba Kuartal I Astra 63 Persen)

Grup Astra mengumumkan masuk ke bisnis properti pada Oktober 2016. Perseroan menggunakan PT Menara Astra sebagai induk usaha properti, yang membawahi Astra Land Indonesia dan PT Brahmayasya Bahtera.

Beberapa proyek properti yang telah digarap Astra di antara pembangunan tiga tower apartemen mewah Anandamaya Residences dan gedung perkantoran Menara Astra di atas lahan seluas 2,4 hektar di kawasan Sudirman, Jakarta. Kedua proyek daalam tahap groundbreaking dan pembangunan basement dengan target selesai pada 2018.

Proyek ini dikerjakan oleh Brahmayasya dengan bekerja sama Hongkong Land dengan investasi mencapai Rp 8 triliun. Selain itu, Astra juga berencana untuk membangun proyek perumahan di kawasan TB Simatupang.

Kepala Riset Reliance Securities Robertus Yanuar Hardy menyatakan bila dibandingkan lini bisnis Astra di sector lain seperti otomotif, perkebunan, dan pertambangan, infrastruktur, jalan tol ataupun air bersih, kontribusi bisnis properti hanya mencapai 1%. “Kontribusi bisnis properti terhadap grup masih kecil dibandingkan bisnis lain,” kata Yanuar.

Namun, dia menilai ke depannya bisnis properti akan berkontribusi lebih positif terhadap grup Astra. “Potensi untuk kerjasama dengan bisnis unit Astra yang lain, terutama jasa keuangan seperti Bank Permata juga semakin terbuka lebar,” kata Yanuar.

Halaman:
    Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

    Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

    Ikuti kami

    Artikel Terkait

    Video Pilihan
    Loading...