Cadangan Devisa Turun IHSG pun Tertekan

Aria W. Yudhistira
8 September 2015, 10:39
Katadata
KATADATA
IHSG dan nilai tukar rupiah melemah terimbas belum pastinya kenaikan suku bunga the Fed.

Dia menjelaskan, negara-negara yang tergabung dalam Kelompok 20 (G20) menilai perekonomian global tahun ini lebih buruk dibandingkan sebelumnya. Terutama karena gamangnya bank sentral AS, the Fed, mengambil keputusan untuk menaikkan Fed Rate.

?Sepertinya, saya belum cek benar ya ada unsur sentimen regional global. Artinya waktu di Turki, (perdagangan) Senin pasar reaksinya kurang bagus,? kata Bambang seusai rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, Senin malam (7/9).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, penurunan cadangan devisa ini disebabkan oleh peningkatan pengeluaran untuk membayar utang luar negeri pemerintah. Serta, untuk stabilisasi nilai tukar rupiah agar sesuai dengan fundamentalnya. Tetapi penerbitan Samurai Bonds oleh pemerintah menahan cadangan devisa turun lebih dalam.

Posisi cadangan devisa ini, kata dia, cukup untuk membiayai 7,1 bulan impor atau 6,9 bulan impor dan membayar utang luar negeri pemerintah. Serta, masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

?BI akan terus berada di pasar untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah guna mendukung terjaganya stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan,? kata Tirta. ?Cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.?

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...