Investor Beri Sentimen Negatif Kemenangan Koalisi Pro Prabowo

Image title
Oleh
8 Oktober 2014, 11:29
No image
KATADATA | Arief Kamaludin

Dalam pandangannya, Jokowi sudah cukup berhasil menangani DKI Jakarta, meskipun secara politik mendapatkan tantangan yang cukup berat. (Baca: Pasar Mulai Hitung Ulang Proyeksi Rupiah)

Dia memperkirakan, pelemahan rupiah tidak akan jauh dari level Rp 12.200 per dolar. Setelah Jokowi mengumumkan kabinet yang sesuai ekspektasi pasar, ia optimistis rupiah akan kembali membaik.

Deputy Country Director Asian Development Bank (ADB) Indonesia Edimon Ginting mengatakan, situasi politik dalam negeri menambah tekanan rupiah yang memang sudah melemah.

Apalagi kurs juga tengah mendapat tekanan dari faktor global, terutama rencana the Fed menaikkan suku bunga. ?Dengan adanya (ketidakpastian) politik ini, pelemahan itu semakin dalam,? ujarnya. (Baca: Kegagalan Koalisi Jokowi Bisa Turunkan Ekspektasi Publik)

Edimon optimistis, rupiah akan kembali menguat setelah Jokowi menelurkan kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan membantu memperbaiki defisit neraca perdagangan Indonesia.

Ekonom PT Bank Tabungan Negara Tbk Agustinus Prasetyantoko mengatakan, pelemahan rupiah tidak akan terlalu dalam lantaran pelaku pasar sudah mengantisipasi kemenangan koalisi pro Prabowo. (Baca: Pasar Tunggu Lobi Politik Koalisi Jokowi)

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...