Gagal Capai Target IPO, Saham Lorena Turun

Image title
Oleh
15 April 2014, 13:51
indonesia-stock-exchange.jpg
KATADATA | Arief Kamaludin

KATADATA ? PT Eka Sari Lorena Transport Tbk gagal mencapai target pendanaan dalam penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan di sektor transportasi itu hanya mampu meraup dana Rp 135 miliar dari target Rp 225 miliar.  

?Kita sih berharap Rp 225 miliar tapi melihat kondisi pasar, price earning to ratio (PER) kurang menunjang untuk dapatkan segitu,? kata Andy Porman Tambunan, Corporate Secretary Eka Sari Lorena seusai pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (15/4).  

Dengan tidak mencapai target dalam IPO, Eka Sari Lorena terpaksa harus mencari dana tambahan untuk memenuhi belanja modal tersebut. Andy menambahkan, tidak tertutup kemungkinan perseroan akan meminjam dari bank.  

?Belum kita pikirkan tapi bisa pemegang saham mandiri atau pinjam dari perbankan dimungkinkan. Karena idealnya untuk proyeksi ke depan butuh Rp 225 miliar,? ujarnya.   Namun dia belum mau menyebutkan, bank mana saja yang memungkinkan untuk pinjaman. ?Yang pasti bank yang aman dan lokal.?  

Akibat gagal mencapai target tersebut, saham berkode LRNA tersebut turun dalam perdagangan hari pertamanya. Saat pembukaan, saham Eka Sari Lorena dibuka pada harga Rp 900 per saham, sama seperti harga yang ditawarkan saat IPO.    

Namun hingga pukul 10.30 WIB turun 90 poin atau 10 persen ke posisi Rp 810 per saham. Turunnya harga saham Lorena ini berkebalikan dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang justru tercatat naik 14,17 poin di level 4.879 poin. ?Wajarlah, fluktuasi pasar kan memang begitu. Naik dan turun,? kata Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI.  

Eka Sari Lorena melepas 150 juta lembar saham ke publik atau 42,86 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dalam penawaran umum, penjamin emisi PT Valbury Asia Securities mencatat terjadi kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 4,8 kali.  

Rencananya, Eka Sari akan menggunakan sekitar 81 persen dana hasil IPO atau Rp 109,35 miliar dipakai untuk membeli bus baru, serta merekondisi bus lama. ?Kami gunakan untuk penambahan armada baru,? jelas Presiden Direktur PT Eka Sari Lorena GT Soerbakti.  

Sementara sekitar 16 persen atau Rp 21,6 miliar akan diperuntukkan membangun fasilitas instrastruktur depo dan bengkel bus Transjakarta di Ceger, Jakarta Timur. Adapun sekitar 3 persen atau Rp 4,05 miliar ditempatkan sebagai modal kerja.  

Lorena juga melepas 30 juta lembar waran seri I dengan harga Rp 950, yang diberikan secara cuma-cuma sebagai dividen per saham dengan rasio 5:1. Di mana setiap pemegang saham baru sebanyak 5 saham mendapatkan 1 waran yang dapat ditukarkan dengan satu saham baru.  

Jangka waktu untuk waran ini selama lima tahun, yang dimulai enam bulan sejak pencatatan perdana saham. Pelaksanaannya akan berlangsung mulai 14 Oktober 2014 hingga 13 April 2019. Adapun dana yang diperoleh dari waran seri I ini, akan dipakai untuk modal kerja Lorena di masa mendatang.  

Perseroan juga mengalokasikan saham kepada 252 karyawan sebanyak 6.245 saham dengan cuma-cuma sebagai motivasi karyawan agar meningkatkan kinerjanya.

Reporter: Desy Setyowati
Editor: Arsip

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...