Terimbas Corona, KRAS Masih Berharap Raup Untung Sepanjang 2020
"Melemahnya perekonomian nasional telah berdampak pada industri baja. Jika berlanjut terus menerus, maka diperkirakan akan berdampak pada kinerja di 2020," kata Silmy.
Ia bahkan khawatir jika kondisi berlarut-larut dan pihaknya tak melakukan langkah-langkah antisipasi, besar kemungkinan industri hilir dan industri pengguna akan menutup lini produksinya akibat utlisasi yang rendah. Padahal, industri baja merupakan induk industri dengan efek berganda yang luas.
(Baca: Jokowi akan Lanjutkan Proyek Stategis Nasional meski Pandemi Corona)
Kondisi ini dinilai sangat berisiko lantaran industri baja memerlukan waktu untuk kembali memulai produksi. Ini dapat menimbulkan celah masuknya produk impor dan kembali meningkatkan defisit neraca perdagangan nasional.
Ia pun berharap kondisi akan membaik pada kuartal III dan IV 2020. Dengan demikian, kekhawatiran tersebut tak perlu terjadi.