Apa Itu Reksadana, Keuntungan, Jenis, dan Risikonya?
- Reksadana pasar uang
Reksadana pasar uang bertujuan mengalihkan dana investasi ke produk pasar uang, seperti surat berharga yang jatuh tempo di bawah satu tahun. Reksadana pasar uang dikenal sebagai jenis reksadana dengan risiko kecil dan keuntungan yang lebih besar dari deposito.
- Reksadana pendapatan tetap
Reksadan ini mengalokasikan dana investasi pemodal ke obligasi milik swasta maupun pemerintah serta sektor pasar uang. Kendati risikonya kecil, reksadana pendapatan tetap menawarkan keuntungan lebih besar ketimbang Reksadana pasar uang.
- Reksadana campuran
Untuk reksadana campuran, dana akan dialokasikan ke sejumlah instrumen, yaitu saham, obligasi, dan pasar uang. Baik risiko maupun keuntungan yang ditawarkan reksadana campuran, keduanya sama-sama besar.
- Reksadana saham
Reksadana ini menjadi yang paling populer di kalang pemodal, khususnya dengan karakter agresif. Di reksadana saham, manajer investasi akan mengalokasikan dana ke pasar saham dan pasar uang.
Risiko Berinvestasi di Reksadana
Setiap investasi akan selalu ada risiko yang membayangi, untuk itu penting mengetahui apa saja risiko yang kemungkinan terjadi apabila berinvestasi di reksadana guna menekan kerugian Anda:
- Berkurangnya nilai unit penyertaan
Berkurangnya nilai unit penyertaan terjadi akibat menurunnya harga dari efek saham, obligasi, atau surat berharga lainnya yang masuk dalam portofolio reksadana.
- Risiko likuiditas
Risiko likuiditas dapat terjadi ketika sebagaian besar investor melakukan penjualan kembali atau redemption atas unit-unit yang mereka miliki. Hal ini, berisiko membuat manajer investasi kelabakan dalam menyediakan uang tunai atas redemption.
Reksadana Syariah
Selain konvensional, reksadana juga berusaha menjangkau seluruh kelompok investor dengan menghadirkan reksadana syariah. Produk investasi ini diperuntukan bagi para pemodal yang ingin berinvestasi tanpa meninggalkan syariat Islam.
Reksadana syariah dijamin kesyariahannya oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan dikelola langsung di tangan manajer investasi syariah. Reksadana jenis ini juga disebut memiliki rata-rata pertumbuhan kapitalisasi pasar paling tinggi. Selain itu, market place reksadana juga tersedia, baik secara offline maupun online.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk berinvestasi di reksadana. Pembelian reksadana bisa dilakukan secara langsung lewat perusahaan manajer investasi atau melalui bank yang berperan sebagai agen penjual efek reksadana (APERD).
Pastikan Anda menyediakan kartu identitas (KTP/SIM) serta nomor pokok wajib pajak sebelum memutuskan berinvestasi di reksadana. Keduanya menjadi syarat utama calon pemodal sebelum membuka rekening reksadana.
Selain itu, calon pemodal juga diharuskan menyelesaikan proses KYC (Know Your Customer) dan pertemuan dengan pihak manajer investasi atau APERD minimal satu kali.