Harga Saham Golden Energy Melonjak 95% dalam Sebulan, Apa Pemicunya?

Andi M. Arief
29 Desember 2021, 16:57
GEMS, golden energy, saham
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.
Ilustrasi. Manjamen PT Golden Energy Mines Tbk mengatakan lonjakan harga saham perusahaan dalam sepekan terakhir antara lain terjadi karena rencana pembagian dividen perusahaan.

Efisiensi yang dilakukan perseroan berhasil membuat laba usaha perusahaan pada 11 bulan tahun ini naik hampir empat kali lipat dari US$ 109,95 juta pada Januari-November 2020 menjadi US$ 431,62 juta. Sementara laba bersih melonjak 295.82% menjadi US$ 324,2 juta. 

Ketiga, peningkatan indeks sektor energi pada 17-24 Desember 2021 sebesar 1,79%. Sudin menilai, salah satu sentimen yang mendorong pertumbuhan itu adalah rencana pemerintah terkait harga batu bara terhadap PT Perusahaan Listrik Negara dari US$ 70 per ton menjadi US$ 90 per ton. 

Berdasarkan data Stockbit, saham GEMS konsisten berada di zona hijau sepanjang 2021. Harga saham GEMS mulai menanjak pada April 2021 dan telah naik 5.850 poin atau 229,41% sepanjang tahun ini. 

Rasio harga saham terhadap laba atau price to earning (PE) GEMS juga konsisten berada di zona hijau. Saat ini, rasio PE GEMS ada di posisi 10,36 kali. 

Direktur Pembinaan Program Ditjen Minerba Kementerian Energi dan Sumer Daya Mineral (ESDM) Sunindyo Suryo Herdadi sebelumnya membeberkan bahwa pihaknya beserta para stakeholder tengah mengevaluasi harga DMO batu bara. Namun ia dapat membeberkan rencana itu secara lebih rinci.

"Kalau secara formula kita masih tetap gunakan yang empat index tadi cuma memang sekarang kita sedang mengevaluasi capping harga US$ 70 per ton. Nanti untuk detail seperti apa, tentunya kan kita melihat perkembangan kepatuhan para wajib DMO kepada PLN," kata Sunindyo. 

Sementara itu, Dewan Pengawas Asosiasi Pemasok Energi dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO) Ita Gayatri mengatakan, pihaknya mengusulkan agar harga DMO batu bara untuk sektor kelistrikan dapat ditingkatkan. Setidaknya sama dengan harga khusus yang diberikan untuk industri semen dan pupuk US$ 90 per ton. "Untuk mengamankan pasokan batu bara untuk PLN," kata Ita dalam keterangan tertulis.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...