Jadi Emiten Pertama 2022, Saham Adaro Minerals Meroket 35% pada Sesi I

Lavinda
Oleh Lavinda
3 Januari 2022, 13:17
Adaro Minerals
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Adaro

Mengawali pembukaan bursa saham 2022, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menjadi emiten pertama yang melakukan pencatatan saham di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data BEI, harga saham anak usaha PT Adaro Energy Tbk berkode ADMR ini dibuka di level Rp 100 pada pembukaan perdagangan saham hari ini, Senin (3/1). Tak berselang lama, harganya meningkat drastis hingga ditutup meroket 35% atau 35 poin ke level Rp 135 pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (3/1).

Sepanjang sesi pertama, saham Adaro Minerals diperdagangan dengan volume mencapai 33,01 juta, dengan nilai transaksi saham Rp 4,46 miliar, frekuensi sebanyak 2.270 kali, kapitalisasi pasar Rp 5,52 triliun.

Adaro Minerals merupakan perusahaan yang bergerak di sektor energi dengan sub sektor minyak, gas, dan batu bara. Adapun, industri ADMR adalah batu bara, dengan sub-industri produksi batu bara. Saham Adaro Minerals ditawarkan di level Rp 100 dengan jumlah saham tercatat sebanyak 40,88 miliar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya sebesar Rp 4,08 triliun.

Berdasarkan prospektus, Adaro Minerals melepas 6,04 miliar unit saham ke publik atau setara 15% dari total setelah initial public offering (IPO), sehingga perusahaan mengantongi dana sekitar Rp 604 miliar.

Sekitar 60% dana segar yang didapat dari IPO ini akan digunakan untuk keperluan pemberian pinjaman kepada perusahaan anak, yaitu PT Maruwai Coal. Pinjaman itu akan digunakan untuk belanja modal berupa perbaikan dan peningkatan kapasitas infrastruktur pertambangan batu bara serta infrastruktur pendukung.

"Seiring dengan meningkatnya produksi batu bara dan biaya eksplorasi dalam rangka keperluan pengembangan teknik penambangan di Lampunut dalam kurun waktu 2022 sampai 2023," kata manajemen Adaro dalam prospektus awal.

Sisa dana tersebut rencananya digunakan oleh Adaro Minerals untuk membayar kembali sebagian pokok atas pinjaman dari induknya, Adaro Energy. Jumlah utangnya per 31 Agustus 2021 senilai US$ 186,9 juta.

Dalam IPO ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Ciptadana Sekuritas Asia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...