IHSG Berpotensi Menguat, Analis Jagokan Saham BBNI hingga ASII

Patricia Yashinta Desy Abigail
14 Juni 2024, 07:11
Pekerja membersihkan lantai dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). IHSG dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62 usai cuti bers
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/wpa.
Pekerja membersihkan lantai dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/4/2024). IHSG dibuka melemah 156,25 poin atau 2,14 persen ke posisi 7.130,62 usai cuti bersama Lebaran 2024.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Jumat (14/6). Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh penguatan Rupiah yang terbatas pada Kamis (13/6) sore. 

Phintraco Sekuritas menyatakan saham-saham perbankan dan blue chip kemungkinan berlanjut menguat pada hari ini. 

"Kondisi penguatan rupiah mungkin berlanjut di hari ini menyusul sentimen terbaru di Amerika Serikat," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (14/6).

Dari regional, potensi perbaikan sentimen berasal dari proyeksi bahwa Bank Sentral Jepang yang akan menahan suku bunga acuan di level 0,1% pada pertemuan hari ini di waktu setempat. 

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT  Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.794, 6.753 dan 6.693. Sedangkan level resistance berada di 6.932, 7.032, 7.099 dan 7.149.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dengan rentang harga 2.500-2.630. Lalu trading buy pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan rentang harga 1.500-1.550, serta speculative buy pada saham PT Bank Jago Tbk (PGAS) dengan rentang harga 1.900-2.010

Selanjutnya speculative buy pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan rentang harga 4.250-4,350. Lalu hold atau buy on weakness saham PT Telekomunikasi IndonesiaTbk (TLKM) pada rentang harga 2.780-2.820.

IHSG turun 0,27% ke level 6.831,56 pada penutupan perdagangan Kamis (13/6/2024). Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, indeks hari ini dipengaruhi respons pelaku pasar atas kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang kembali menahan suku bunga acuan di level 5,25—5,5%.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...