Jual Saham Rp 3,08 T, Grup Northstar Hengkang dari Centratama
Perusahaan investasi yang didirikan Patrick Walujo dan Glenn Sugita, Grup Northstar kini tak lagi tercatat sebagai pemegang saham di perusahaan menara telekomunikasi, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT).
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Grup Northstar melalui Clover Universal Enterprise Ltd tercatat melakukan penjualan seluruh saham atau sebanyak 4,66 miliar saham yang setara 14,95% kepemilikan.
Transaksi itu terjadi pada Rabu kemarin (23/3) dengan harga pelaksanaan Rp 227 per saham. Sehingga, dari transaksi tersebut, Grup Northstar memperoleh dana senilai Rp 1,05 triliun.
Direktur Clover Universal Enterprise Ltd, Sua Fong Cha mengatakan tujuan dari transaksi itu untuk divestasi dengan status kempemilikan saham secara langsung.
Tak hanya kali ini saja Grup Northstar mengakumulasi penjualan saham CENT. Pada 7 Juli 2021 lalu, Grup Northstar juga mengurangi kepemilikan sahamnya di Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk dari sebelumnya menguasai 14,95 miliar saham setara 47,95% menjadi tinggal 4,66 miliar saham atau 14,95%.
Adapun, harga pelaksanaan dari transaksi tersebut di level Rp 198 per saham, sehingga Grup Northstar mengantongi dana dari penjualan 33% saham senilai Rp 2,03 triliun.
Transaksi itu berkenaan dengan rencana pengambilalihan perusahaan menara telekomunikasi tersebut oleh EPID Holdings Pte Ltd sebagai pemegang saham pengendali CENT yang baru.
Sebelum adanya transaksi ini, sampai dengan 28 Februari 2022 lalu, pemegang saham CENT antara lain EPID Holdings Pte Ltd yang menguasai 76,79%. Grup Northstar sebesar 14,95% dan sisanya dimiliki investor publik 14,95%.
Perkembangan terbaru, CENT berencana mengalokasikan dana dari kas internal sebesar Rp 5,046 triliun untuk mengakuisisi dan melakukan penyertaan modal di perusahaan terafiliasi, PT Epid Menara AssetCo.
Pada perdagangan Kamis ini, terpantau harga saham CENT bergerak menguat 11,54% ke level Rp 234 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 7,30 triliun.
