Laba Bersih Maybank Indonesia 2021 Melonjak 29,9% Jadi Rp1,64 Triliun

Padjar Iswara
Oleh Padjar Iswara - Tim Riset dan Publikasi
25 Maret 2022, 20:43
maybank Indonesia
Maybank
RUPST PT Bank Maybank Indonesia Tbk.

Meski total kredit segmen Community Financial Services (CFS) turun sebesar 5,6% menjadi Rp66,78 triliun secara tahunan, tetapi tumbuh positif sebesar 2,4% secara kuartalan, ditopang pertumbuhan kredit CFS Non-Ritel dan CFS Ritel.

Kredit CFS Non-Ritel menurun 11,6% secara tahunan, tetapi tumbuh 1,3% secara kuartalan. Demikian juga kinerja kredit segmen CFS Ritel yang tumbuh 3,4% secara kuartalan di seluruh lini bisnis di segmen tersebut.

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terus bertumbuh positif sebesar 9,0% secara tahunan dan 3,1% secara kuartalan menjadi Rp15,28 triliun pada 2021, yang sekaligus menjadi motor penggerak pertumbuhan kredit di segmen CFS Ritel.

Total simpanan nasabah relatif stabil secara tahunan tetapi bertumbuh 12,8% secara kuartalan.

Pencapaian ini sejalan strategi Maybank Indonesia untuk mempertahankan likuiditas kuat dan pendanaan yang efisien dengan mengurangi simpanan berbiaya tinggi, serta mengoptimalkan layanan perbankan digital Maybank Indonesia untuk menghimpun simpanan nasabah.

CASA Maybank Indonesia tumbuh 18,5% menjadi Rp54,26 triliun pada Desember 2021 dari Rp45,79 triliun pada tahun sebelumnya. Hal ini diikuti dengan peningkatan rasio CASA menjadi 47,2% dari total simpanan nasabah pada Desember 2021, dibandingkan 39,8% pada tahun sebelumnya.

Posisi likuiditas Maybank Indonesia tetap kuat dengan rasio kredit terhadap simpanan/Loan to Deposit Ratio (LDR Maybank Indonesia saja) tercatat pada level 76,3%.

Lalu, Rasio Kewajiban Pemenuhan Kecukupan Likuiditas/Liquidity Coverage Ratio (LCR Bank saja), tercatat sebesar 183,2% pada Desember 2021, dan berada di atas minimum yang diwajibkan regulator yakni sebesar 100%.

Posisi permodalan Maybank Indonesia tetap kuat dengan Rasio Kecukupan Modal/Capital Adequacy Ratio (CAR) tercatat sebesar 26,9% pada Desember 2021, dibandingkan 24,3% pada tahun sebelumnya.

Total modal Bank Maybank Indonesia tercatat naik menjadi Rp28,39 triliun pada Desember 2021 dari Rp27,15 triliun pada Desember 2020.

Unit Usaha Syariah

Unit Usaha Syariah (UUS) Maybank Indonesia, membukukan laba sebelum pajak (PBT) yang tumbuh pesat sebesar 52,8% menjadi Rp450 miliar pada Desember 2021 dari Rp295 miliar pada tahun sebelumnya.

Total simpanan nasabah naik 13,1% menjadi Rp31,04 triliun dari Rp27,44 triliun pada tahun sebelumnya. Hal ini didukung oleh pertumbuhan CASA sebesar 69,9% menjadi Rp11,70 triliun pada Desember 2021 dari Rp6,89 triliun pada tahun sebelumnya.

Demikian juga total aset UUS naik 11,2% menjadi Rp39,22 triliun pada Desember 2021 dari Rp35,26 triliun pada December 2020.

Financing-to-Deposit Ratio (FDR) UUS Maybank Indonesia tercatat sebesar 82,44%, sementara Non-Performing Financing (NPF) tercatat sebesar 3,73% (gross) pada Desember 2021.

Taswin Zakaria mengatakan, 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi Maybank Indonesia, terutama akibat gelombang kedua pandemi Covid-19.

Meskipun demikian, program vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan yang digencarkan oleh Pemerintah Indonesia mampu mempercepat pemulihan pada kuartal keempat 2021.

“Kami melihat bahwa tingkat optimisme masyarakat dan momentum pemulihan ekonomi akan terus berlangsung hingga 2022, di tengah situasi yang penuh dengan tantangan,” kata dia.

Di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian, menurut Taswin, Maybank Indonesia akan tetap menjalankan bisnis dengan berpedoman pada prinsip prudent banking untuk menjaga fundamental perseroan.

“Kami juga akan terus mengoptimalkan akuisisi di seluruh lini bisnis, melalui peningkatan produktivitas serta kolaborasi di berbagai layanan perbankan yang mampu memberi nilai tambah bagi nasabah,” ujar dia,”dan ini selaras dengan misi perseroan, Humanising Financial Services.”

Transformasi Digital

Maybank Indonesia terus melakukan peningkatan layanan perbankan digital M2U ID (App & Web) untuk nasabah perorangan, dan M2E untuk nasabah korporasi.

Pada Desember 2021, transaksi finansial melalui M2U ID (App dan Web) naik 11,2% menjadi lebih dari 15 juta transaksi, dari 14 juta transaksi pada tahun sebelumnya.

Pencapaian ini menyumbang pada pertumbuhan pendanaan sebesar 38,9% menjadi Rp4,71 triliun, dan pendapatan perseroan sebesar 24,6% menjadi Rp193 miliar pada Desember 2021.

Sementara, transaksi finansial melalui M2E juga melesat 230,3% menjadi lebih dari tiga juta transaksi pada Desember 2021 dengan lebih dari 11 ribu nasabah korporasi yang menggunakan layanan tersebut.

Nilai transaksi M2E melonjak 399,2% pada 2021 menjadi sebesar Rp582,69 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya. Transaksi ini juga menyumbang fee based income yang naik sebesar 189,9% menjadi Rp8 miliar pada Desember 2021.

Pada 2021, Maybank Indonesia memperkenalkan berbagai fitur baru untuk meningkatkan layanan digital banking-nya.

Hal itu dilakukan di antaranya melalui fitur e-KYC dan Biometric pada M2U ID App guna pembukaan rekening secara online, tarik tunai tanpa kartu menggunakan QR code di seluruh ATM Maybank di Indonesia yang mendukung fitur QR tersebut, dan top-up kartu e-money.

Selain itu melalui fitur Secure2u untuk mendukung transaksi yang lebih cepat, nyaman dan aman, mengurangi ketergantungan terhadap One-Time-Password (OTP) yang dikirim melalui SMS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...