Direktur Total Bangun Persada (TOTL) Borong 450.000 Saham
Direktur PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL), Moeljati Soetrisno menambahkan kepemilikan sahamnya di perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/11) Moeljati memborong sebanyak 450 ribu lembar saham atau setara 0,013% modal ditempatkan dan disetor perusahaan.
Pembelian saham tersebut dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dilakukan pada 8 November 2022 sebanyak 217.400 lembar saham, di harga Rp 312 per saham. Moeljati mengeluarkan sekitar Rp 67,82 juta untuk pembelian saham TOTL.
Kemudian, di tahap kedua pembelian dilakukan pada tanggal yang sama sebanyak 232.600 lembar saham di harga Rp 310 per saham dengan mengeluarkan kocek senilai Rp 72,10 juta. Moeljati merogoh kocek hingga Rp 139,9 juta untuk keseluruhan saham yang dibelinya.
Dalam keterangan resminya, Moeljati mengatakan tujuan dari transaksi tersebut untuk kepentingan pribadi. Moeljati Soetrisno, diangkat sebagai direktur perseroan pada tahun 2010. Sebelumnya, Moeljati menjabat sebagai Wakil Direktur sejak tahun 2007.
Selain menjabat sebagai direksi perseroan, Moeljati juga menjabat sebagai Komisaris di PT Total Persada Development.Melansir laman resmi Total, setelah lulus dengan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Trisakti tahun 1987, Moeljati sempat bekerja di PT Aura Bramasta sebagai staf teknik selama setahun (1987-1988).
Kemudian, Moeljati bergabung dengan PT Total Bangun Persada Tbk sebagai staf Project Control pada tahun 1988.
Total Bangun Persada merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bisnis konstruksi. Pemegang saham pengendalinya adalah PT Total Inti Persada dengan kepemilikan 56,50%. Pemegang saham individu adalah Djadjang Tanuwidjaja sebesar 8,97% dan Pinarto Sutanto dengan porsi 1,83% saham. Sedangkan, masyarakat memiliki 32,70%.
Sampai dengan September 2022, perusahaan membukukan penjualan senilai Rp 1,74 triliun dengan laba bersih Rp 65,99 miliar dan laba operasional Rp 107,63 miliar. Pada perdagangan Rabu ini, harga saham TOTL bergerak naik 1,90% ke level Rp 322 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 1,10 triliun.
