Neraca Dagang RI Kembali Surplus, IHSG Terkoreksi 0,46% di Sesi I
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar dalam risetnya mengatakan sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mencatat penguatan mengikuti pergerakan bursa AS malam sebelumnya setelah adanya laporan inflasi AS yang di bawah ekspektasi.
Sedangkan, dari dalam negeri, katalis positif datang dari rilis data neraca perdagangan Indonesia yang tercatat surplus sebesar US$ 5,16 miliar secara bulanan pada November 2022. Neraca dagang Indonesia terus berada dalam tren surplus sejak 31 bulan terakhir.
Secara serentak, seluruh bursa Asia juga berada dalam zona merah. Nikkeri 225 turun 0,43%, Hang Seng turun 1,39%, Shanghai Composite turun 0,34%, dan Strait Times turun 0,41%.
Menilik pergerakan bursa Tanah Air, hampir seluruh sektor terkoreksi. Dipimpin oleh sektor properti dengan penurunan hingga 1,11%. Adapun saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,26% atau 6 poin menjadi Rp 470 per saham.
Sedangkan, PT Ciputra Development Tbk turun 0,50% atau 5 poin menjadi Rp 1,005 per saham. Terakhir, PT Bumi Serpong Damai Tbk turun 1,08% atau 10 poin menjadi Rp 920 per saham.
Sektor saham lainnya yang mengalami penurunan seperti sektor kesehatan turun 0,69%, sektor teknologi turun 0,19%, sektor keuangan turun 0,56%, sektor primer turun 0,58%. Saham di sektor infrastruktur terpantau turun 0,15%, energi dasar turun 0,10%, non primer turun 0,01% dan industri turun 0,02%. Sedangkan, sektor transportasi naik 0,10% dan sektor energi tak bergerak.