IHSG Diramal Masih Tertekan, Saham Infrastruktur Direkomendasikan

 Zahwa Madjid
11 Januari 2023, 06:46
ihsg,
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan tertekan hari ini (11/1). Analis memperkirakan, indeks bergerak pada rentang 6.542 hingga 6.741.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mengatakan, belum ada sentimen yang dapat mendorong pergerakan IHSG. Indeks pun ditutup terkoreksi 0,98% ke level 6.622,5 pada perdagangan kemarin.

Selain itu, belum ada arus deras dana asing masuk alis capital inflow ke pasar modal Indonesia. “Maka, risiko terjadinya koreksi wajar masih perlu diwaspadai oleh para investor,” ujar William dalam risetnya, Selasa sore (10/1).

William pun merekomendasikan sejumlah saham, di antaranya:

  • PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
  • PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
  • PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR)
  • PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
  • PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)

Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, level support IHSG hari ini berada di 6.510, 6.406 dan 6349. Sedangkan level resistance di 6.727, 6.800 dan 6.900.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan juga merekomendasikan beberapa hal, yakni:

  • Trading buy untuk saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada rentang harga 3.050-3.100 dengan target harga terdekat di 3.190
  • Trading buy untuk saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dengan target harga terdekat di 6.300.
  • Buy on weakness untuk saham PT Astra International Tbk (ASII) pada rentang harga 5.000-5.200 dengan target harga terdekat di 5.600
  • Buy on weakness untuk saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) pada rentang harga 8.550-8.650 dengan target harga terdekat di 8.900

Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...