IHSG Ditutup Naik ke Level 6.779 Jelang Rilis Data Inflasi AS
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dalam zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Selasa (9/5). Kenaikan tipis 0,15% membawa indeks berakhir di level 6.779.
Volume perdagangan mencapai 22,2 miliar dengan nilai transaksi Rp 10,14 triliun dan frekuensi 1,50 juta kali. 297 saham dalam zona hijau, 236 saham terkoreksi, dan 204 lainnya tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9655 triliun.
Mayoritas bursa Asia berada dalam zona merah. Hang Seng terkoreksi 2,12%, Shanghai Composite turun 1,10%, dan Strait Times turun 0,52%. Sedangkan Nikkei 225 berada dalam zona hijau dengan kenaikan 1,01%.
Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, mayoritas bursa saham Asia terkoreski sejalan dengan sikap pelaku pasar yang cenderung berhati-hati menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) pada Rabu waktu setempat.
Data tersebut akan menjadi rujukan The Fed mengenai arah kebijakan moneternya dalam mengendalikan inflasi. Pekan lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi bank sentral AS disebut akan lebih berhati-hati memberikan panduan mengenai kenaikan suku bunga.
Sementara dari pasar domestik, IHSG bergerak variatif seiring dengan tekanan eksternal. Namun demikian, IHSG mendapat katalis positif dari rilis indeks keyakinan konsumen (IKK) April 2023 yang meningkat menjadi sebesar 126,1 dari posisi 123,3 pada Maret 2023. Ini memberikan indikasi optimis sejalan dengan ekonomi yang meningkat.
Hingga berakhirnya perdagangan, mayoritas sektor saham Tanah Air berada dalam zona hijau. Dipimpin oleh sektor teknologi yang naik 1,94%. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) naik 2,83% atau 3 poin menjadi Rp 109 per saham.
