BEI Pantau Transaksi Saham Berkah Beton Sedaya Usai Bergerak Tak Wajar

Syahrizal Sidik
29 Mei 2023, 15:21
BEI Pantau Transaksi Saham Berkah Beton Sedaya Usai Bergerak Tak Wajar
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
BEI mencermati saham Berkah Beton Sedaya usai bergerak tak wajar dalam sesi penutupan perdagangan Jumat pekan lalu.

Lainnya adalah pemegang saham individu dengan kepemilikan kurang dari 5% antara lain Sugiawarti Lucky 4,98%, Soewarso 1,36%, Haji Herdis Sudana 1,11%, Shierly Dyanne Wijaya 0,44%, Heri Santoso 0,16%. Sedangkan, PT Cipta Ihya Nusantara menguasai 2,22% dan PT Berkah Multi Beton 1,36%.

Katadata mencatat, sejak pertama kali melantai di bursa pada 10 Maret 2021 dan menghimpun dana Rp 200 miliar, perusahaan ini beberapa kali masuk dalam emiten yang sahamnya bergerak di luar kewajaran atau unusual market activity (UMA) dan pernah disuspensi bursa.

Saham BEBS masuk UMA pada 18 Maret dan 26 Agustus 2021. Kemudian, otoritas bursa menghentikan sementara perdagangan sahamnya pada 14-15 September 2021. Suspensi saham BEBS juga berlanjut pada 18 Januari 2023 dan berakhir 8 Mei 2023.

Berkah Beton terakhir kali mempublikasikan laporan keuangannya pada 31 Maret 2023 dengan meraup laba bersih Rp 45,03 miliar dan membukukan pendapatan Rp 188,58 miliar.

Adapun, asetnya mencapai Rp 872,73 miliar yang terdiri dari ekuitas Rp 807,92 miliar dan liabilitas Rp 55,90 miliar. Arus kasnya tercatat senilai Rp 44,79 miliar.

Pada perdagangan awal pekan ini, saham BEBS anjlok menyentuh batasan auto reject bawah (ARB) dengan pelemahan 6,47% ke level Rp 318 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 14,31 triliun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...