IHSG Menguat Tipis di Sesi I Dipimpin Kenaikan Sektor Transportasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berakhir dalam zona hijau pada akhir perdagangan sesi pertama Selasa (30/5). IHSG naik tipis 0,05% ke level 6.681 yang dipimpin penguatan saham-saham di sektor transportasi.
Volume perdagangan mencapai 11,27 miliar dengan nilai transaksi Rp 4,37 triliun dan frekuensi 753juta kali.
Dalam sesi pertama, para pelaku pasar modal aktif mentransaksikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai transaksi Rp 431,4 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan nilai transaksi Rp 358,7 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 173,6 miliar.
Terdapat 262 saham dalam zona hijau, 251 saham zona merah dan 210 saham stagnan. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.509 triliun.
Pergerakan bursa Asia bervariasi seperti Nikkei 225 naik 0,37% dan Straits Times menguat 0,03%. Sedangkan Hang Seng turun 0,82% dan Shanghai Composite melemah 0,79%.
Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, bursa regional Asia bergerak bervariasi akibat pasar cenderung bersikap hati-hati seiring dengan kesepakatan untuk menaikkan pagu utang nasional Amerika Serikat (AS).
Pasar menanti hasil kongres AS yang akan melakukan pemungutan suara untuk legislasi ini. Sementara Presiden AS Joe Biden optimistis RUU tersebut akan lolos menjadi UU di kedua majelis kongres untuk menghindari gagal bayar utang pemerintah AS.
Sementara dari dalam negeri, IHSG bergerak variatif di tengah sikap pasar yang menanti hasil parlemen AS. Di mana Bank Indonesia menyiapkan sejumlah strategi melalui triple intervention sebagai upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
