Wall Street Ditutup Melemah, Investor Mulai Aksi Ambil Untung
Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (20/6). Investor memulai minggu dengan mengambil keuntungan setelah reli berkelanjutan di tengah tanda-tanda melemahnya permintaan global.
Ketiga indeks ekuitas utama AS mengakhiri sesi di posisi terendah sesi, dengan perusahaan minyak raksasa Exxon Mobil Corp membebani S&P 500 dan Dow. Penjelasan Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada kongres yang digelar Rabu (21/6) diyakini bisa menjadi penggerak potensial pasar.
Di sisi lain, meluasnya aksi jual terjadi setelah kemenangan beruntun mingguan Nasdaq sejak Maret 2019, dan S&P 500 terpanjang sejak November 2021. Setelah rugi beruntun benchmark S&P 500 telah naik 14,3% sepanjang tahun ini.
Melansir Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 245,25 poin, atau 0,72%, menjadi 34.053,87. Sedangkan S&P 500 kehilangan 20,88 poin, atau 0,47% menjadi 4.388,71. Adapun Nasdaq Composite (.IXIC) turun 22,28 poin, atau 0,16%, menjadi 13.667,29.
Dari 11 sektor utama S&P 500, semua kecuali saham diskresioner konsumen (SPLRCD) berakhir di wilayah negatif. Saham energi mengalami persentase penurunan terbesar dengan jatuh 2,3%. Penurunan ini menjadi yang terbesar dalam sebulan seiring dengan merosotnya harga mentah imbas melemahnya permintaan China.
Saingan kendaraan listrik Rivian Automotive Inc (RIVN.O) dan Tesla Inc (TSLA.O) masing-masing naik 5,5% dan 5,3%. Kenaikan terjadi setelah Rivian mengumumkan telah setuju untuk mengadopsi standar pengisian Tesla.
