IHSG Ditutup Naik ke Level 6.757, Saham TOBA dan GJTL Jadi Top Gainers
Indeks Harga Saham Gabungan ditutup dalam zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (6/7). Terdapat kenaikan 0,57% membawa IHSG ke level 6.757.
Volume perdagangan mencapai 20,9 miliar dengan nilai transaksi Rp 9,63 triliun dan frekuensi sebanyak 1.33 juta kali. 306 saham dalam zona hijau, 218 saham zona merah, dan 220 saham lainnya tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 9614 triliun.
Hingga akhir perdagangan, para investor aktif mentransaksikan saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai transaksi Rp 594 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan nilai transaksi Rp 480,5 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai transaksi Rp 475,8 miliar.
Tak seperti IHSG, seluruh bursa Asia lainnya dalam zona merah. Nikkei 225 terkoreksi 1,70%, Hang Seng turun 3,02%, dan Shanghai Composite turun 0,54%.
Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, bursa regional Asia kembali tertekan yang dipengaruhi sikap pelaku pasar atau investor yang memprediksi The Fed akan kembali menaikkan suku bunga pada pertemuan berikutnya akhir bulan ini.
Sementara dari dalam negeri, indeks IHSG menguat karena pasar cenderung menyikapi kondisi fundamental ekonomi dalam negeri yang positif. Sebelumnya Lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada BBB dengan outlook stabil.
Sinyal ini menunjukkan keyakinan kuat pemangku kepentingan internasional atas stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka menengah Indonesia yang tetap terjaga di tengah peningkatan risiko global yang berasal dari tensi geopolitik dan perlambatan ekonomi global.
