Dow Jones Ukir Rekor Reli Terpanjang Sejak Tahun 2017

Lona Olavia
21 Juli 2023, 08:06
Dow Jones Ukir Rekor Reli Terpanjang Sejak Tahun 2017
ANTARA FOTO/REUTERS/Mike Segar
Aktivis perubahan iklim dikelilingi oleh polisi saat mereka melakukan protes di Wall Street Bull di Lower Manhattan saat protes 'Extinction Rebellion'(pemberontakan kepunahan) di New York City, New York, Amerika Serikat, Senin (7/10/2019).

Wall Street ditutup bervariasi pada penutupan perdagangan Kamis (20/7) waktu setempat. Di mana S&P 500 dan Nasdaq mengalami kejatuhan. Indeks campuran yang lebih luas dinilai mencerminkan laporan keuangan perusahaan Amerika Serikat (AS) dan data ekonomi yang dirilis.

Namun menariknya Dow Jones justru melanjutkan reli sembilan hari. Ini menjadi reli secara beruntun terpanjang untuk pertama kalinya sejak 2017.  

Indeks 30 saham tersebut tidak hanya mencatat kemenangan kesembilan berturut-turut untuk reli terpanjang sejak September 2017, tetapi juga mencapai level penutupan tertinggi sejak Maret 2022. Selama sesi, indeks menyentuh level intraday tertinggi sejak April tahun lalu.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) atau biasa juga disebut dengan Dow Jones adalah salah satu indeks tertua dan paling sering digunakan di dunia. Indeks Dow Jones terdiri atas 30 saham dari perusahaan terbesar dan paling berpengaruh di AS.

Dikutip dari CNBC, Jumat (21/7) S&P 500 turun 0,68% menjadi 4.534, Nasdaq anjlok 2,05% menjadi 14.063. Sedangkan Dow Jones naik lagi 163,97 poin atau 0,47% ke posisi 35.225.

Saham konstituen Dow Jones, Johnson & Johnson, naik 6% setelah pembuat obat menaikkan panduan setahun penuh, ditambah lagi berhasil membukukan hasil kuartalan yang melampaui estimasi Wall Street.

Nama lain perusahaan yang tegabung dalam Dow Jones, perusahaan asuransi Travelers juga mengalahkan perkiraan analis untuk pendapatan di kuartal tersebut. Sehingga meningkatkan sahamnya.

Sedangkan saham Netflix turun lebih dari 8% setelah raksasa streaming itu membukukan pendapatan yang jauh dari perkiraan analis. Ekspektasi tinggi ke dalam laporan dengan saham naik hampir 50% pada tahun ini. 

Begitupun dengan saham Tesla yang anjlok hingga 9,7%. Pada Rabu (19/7) malam, CEO Elon Musk dan eksekutif lainnya mengatakan produksi kendaraan akan melambat selama kuartal ketiga karena penutupan untuk perbaikan pabrik.

Dari perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan pendapatan sejauh ini, 74% telah melampaui ekspektasi, data FactSet menunjukkan. Kekuatan pendapatan perusahaan telah menciptakan optimisme untuk soft landing bagi perekonomian.

Dow Jones dan S&P 500 bersiap untuk menyelesaikan minggu ini dengan naik 2,1% dan 0,7%, sementara Nasdaq siap untuk mengakhiri 0,4% lebih rendah dengan hanya tersisa sesi Jumat.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...