IHSG Sesi Pertama Finis di Zona Merah, Saham Energi Paling Merosot

 Zahwa Madjid
28 Juli 2023, 12:58
IHSG Sesi Pertama Finis di Zona Merah, Saham Energi Paling Merosot
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dalam zona merah pada akhir perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (28/7) dengan pelemahan 0,29% ke level 6.876.

Hingga sesi pertama usai, volume perdagangan mencapai 9,81 miliar dengan nilai transaksi Rp 4,67 triliun dan frekuensi 778 juta kali. Sebanyak 321 saham bergerak di zona merah, 196 saham dalam zona hijau, dan 213 saham lainnya tak bergerak. Sedangkan kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 10.026 triliun.

Investor aktif mentransaksikan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai transaksi Rp 284,7 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 284,7 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 210 miliar. 

Kinerja IHSG berkebalikan dengan mayoritas bursa saham Asia yang berada dalam zona hijau. Indeks Hang Seng naik 1,00%, Shanghai Composite naik 1,51%, dan Strait Times naik 0,83%. Sedangkan Nikkei 225 turun 1,44%.

Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG mengalami koreksi lantaran diterpa aksi jual karena investor mengakumulasi keuntungan menjelang akhir pekan dan adanya indikasi overbought atau jenuh beli saham sejumlah emiten. 

Energi menjadi sektor yang paling terkoreksi pada sesi pertama dengan penurunan 0,94%. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 0,41% atau 10 poin menjadi Rp 2,440 per saham.

Selanjutnya, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 0,73% atau 10 poin menjadi Rp 1,355 per saham dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 1,41% atau 40 poin menjadi Rp 2,790 per saham.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...