IHSG Finis di Zona Merah, Saham Bank Jago dan UNTR Jadi Top Losers
Indeks Harga Saham Gabungan berakhir dalam zona merah, 0,46% ke level 6,854 pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (2/8). Volume perdagangan mencapai 39,1 miliar dengan nilai transaksi Rp 15,6 triliun dan frekuensi 1,15 juta kali.
Sebanyak 342 saham ditutup di zona merah, 215 saham melaju di zona hijau, dan 191 lainnya tak bergerak. Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 10.002 triliun.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi paling sering ditransaksikan Rp 756,1 miliar, saham emiten bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) mencapai Rp 593,6 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 556 miliar.
Seluruh bursa saham di Asia juga berada dalam zona merah. Indeks Nikkei 225 turun 2,30%, saham Hang Seng turun 2,47%, saham Shanghai Composite turun 0,89%, dan Strait Times turun 1,69%.
Melansir riset Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG terseret di zona merah sejalan dengan pasar bursa saham regional Asia yang mayoritas melemah. Pasar tampaknya terbebani oleh sentimen global yang lemah setelah Fitch menurunkan peringkat kredit Amerika Serikat karena terkait fiskal dan tata kelola ketidakpastian.
Mayoritas sektor saham berada dalam zona merah. Dipimpin oleh sektor teknologi anjlok 1,14%. Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan penurunan 2,68% atau 3 poin menjadi Rp 109 per saham.
Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) turun 0,91% atau 2 poin menjadi Rp 218 per saham dan PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) dengan penurunan 2,86% atau 15 poin menjadi Rp 510 per saham.
