Jumlah IPO Tahun Ini Bisa Melebihi 66, BEI Siap Cetak Rekor Baru

Lona Olavia
9 Agustus 2023, 11:19
Jumlah IPO Tahun Ini Bisa Melebihi 66, BEI Siap Cetak Rekor Baru
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Karyawan melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (10/8/2022). IHSG ditutup melemah pada level 7.086,24 dimana nilai tersebut turun 16,64 poin atau 0,23 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 7.102,88 poin.

Jumlah aksi korporasi dari perusahaan yang mencari dana segar melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham membeludak sepanjang 2023. Hingga Rabu (9/8) jumlah IPO sudah mencapai 62, melampaui target Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini sebanyak 57.

Jumlah ini diyakini terus bertambah sampai akhir tahun. Sebab sebanyak 34 perusahaan antre menggelar IPO sepanjang Agustus-Desember 2023 dan sudah masuk pipeline BEI.

Oleh karena itu Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyebut IPO tahun 2023 akan memecahkan rekor sepanjang sejarah. Sebelumnya pada tahun 1990 pencatatan baru di Bursa sempat mencapai rekor tertinggi sampai 66. Hal itu terjadi sebelum swastanisasi.

Apalagi semua target instrumen pasar modal sudah tercapai 90% dari jumlah 200. Terdiri atas saham, obligasi, waran terstruktur, kontrak investasi kolektif (KIK), dana investasi real estat (DIRE), dana investasi infrastruktur (Dinfra), exchange traded fund (ETF) dan efek beragun aset (EBA).

Sebelumnya Bursa sudah pernah melakukan penyesuaian target instrumen baru dengan jumlah yang masif sebanyak 200.

 

“So far di pipeline semua masih on schedule dan relatif masih banyak. Untuk equity mudah-mudahan rekornya mencapai yang terbaru lagi,” katanya di Gedung BEI, Rabu (9/8).

IPO memang telah menjadi primadona perusahaan untuk mencari pendanaan. Bahkan, per Juni 2023, nilai IPO di Indonesia menjadi terbesar di Asia Tenggara dan nomor empat dunia.

Semarak IPO terlihat pada aksi pencatatan saham (listing) di BEI yang bisa dilakukan empat perusahaan dalam satu hari. Yakni PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI), PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (GRIA), PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL), dan PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) pada Selasa kemarin. Rabu ini lanjut PT Mutuagung Lestari Tbk (MUTU), PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), dan PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk (LMAX).

Nyoman pernah menyebutkan, ada 34 perusahaan yang segera menggelar IPO dan melantai di BEI, terdiri atas enam perusahan aset skala kecil, 22 perusahaan aset skala menengah, dan 10 perusahaan aset skala besar. Lalu sebanyak 17 emisi dari 11 penerbit efek bersifat utang dan atau sukuk (EBUS) masuk pipeline BEI dari berbagai sektor. Adapun untuk rights issue, sebanyak 24 perusahaan sudah menyatakan rencana aksi itu kepada Bursa.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...