IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasikan Saham PTBA dan ASII

Patricia Yashinta Desy Abigail
18 Agustus 2023, 07:00
Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023). IHSG BEI pada sehari sebelum hari libur nasional Kenaikan Isa Almasih ditutup melemah 13,45 p
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Karyawan berjalan di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/5/2023). IHSG BEI pada sehari sebelum hari libur nasional Kenaikan Isa Almasih ditutup melemah 13,45 poin atau 0,20 persen ke posisi 6.663,11seiring pelemahan bursa saham di kawasan Asia dan global.

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi melemah pada Jumat (18/8). Salah satu alasannya karena dibayangi pelemahan mayoritas indeks global dan regional.

Phintraco Sekuritas mengatakan The Fed kemungkinan akan mengubah pandangan atau optimisme pasar terhadap kebijakan moneter yang lebih akomodatif. Kondisi ini juga menunjukan bahwa meski tren inflasi global cenderung turun dalam beberapa bulan terakhir, risiko kenaikan inflasi masih membayangi bank-bank sentral.

"Dari regional, penurunan nilai ekspor Jepang memvalidasi perlambatan aktivitas ekonomi atau penurunan demand global di Juli 2023," tulis dalam risetnya, Jumat (18/8).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT XL Axiata Tbk (EXCL). Lalu PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI).

Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 6.823, 6.794 dan 6.753. Sedangkan level resisten berada di 6.938, 6.970 dan 7.015.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resisten merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan untuk buy on weakness pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan rentang harga 6.800-6.950. Selanjutnya, hold atau buy on weakness pada saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan rentang harga 3.080-3.150.

Investor juga direkomendasikan untuk trading buy pada saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di harga 2.700-2.760.

Selain itu, accumulative buy pada saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) si retang harga 970-990. Terakhir, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan rentang harga 26.000-26.500.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...