Tak Hanya BEI, ICX Juga Siap Jadi Penyelenggara Bursa Karbon

Lona Olavia
24 Agustus 2023, 16:10
Tak Hanya BEI, ICX Juga Siap Jadi Penyelenggara Bursa Karbon
Katadata
Megain Widjaja - Board Member ICDX Group

Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Group atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia melalui Indonesia Climate Exchange (ICX) menyatakan diri siap menjadi penyelenggara bursa karbon. Dengan demikian, saat ini ada dua instansi yang menyatakan diri siap untuk menjadi penyelenggara, yakni ICX dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Kami sudah persiapkan dari tiga tahun yang lalu untuk pasar karbon ini. Jadi kami tekuni dan harapannya dengan adanya POJK yang terbuka untuk participant market, kami berharap bisa diperhitungkan,” kata CEO Indonesia Climate Exchange Megain Widjaja di Jakarta, Kamis (24/8).

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelumnya telah menerbitkan POJK No. 14/2023 tentang Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon. POJK tersebut merupakan bagian dari upaya OJK untuk mendukung pemerintah dalam melaksanakan program pengendalian perubahan iklim melalui pengurangan emisi gas rumah kaca.  Bila tak ada aral melintang, rencananya perdagangan bursa karbon akan memulai debut perdananya di September tahun ini. 

ICX nantinya akan menjalankan fungsi self regulatory organization untuk membentuk pasar karbon yang bertujuan dekarbonisasi. Dekarbonisasi adalah proses pengurangan emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida, dari berbagai sektor yang dapat menyebabkan perubahan iklim.

ICX jelas Megain didirikan untuk tujuan bahwa bursa karbon merupakan mitigasi dari perubahan iklim. Apalagi saat ini Indonesia sedang menghadapi krisis perubahan iklim yang sudah nampak dari tingkat polusi yang makin tinggi. Krisis tersebut bahkan menurutnya lebih parah ketimbang krisis keuangan.

“Kalau krisis finansial mempengaruhi perbankan dan ekonomi, kalau ini mempengaruhi semuanya, semua akan mengalami hal yang sama,” katanya.

Lebih lanjut sambil menunggu surat edaran terkait pendaftaran penyelenggara bursa karbon, ICX memfasilitasi perdagangan perdana Renewable Energy Certificate (REC). Perdagangan REC perdana secara sukarela yang dijalankan ICX ini bersumber dari pembangkit listrik tenaga panas bumi dan juga pembangkit listrik tenaga mikrohidro.

“Kami sifatnya masih menunggu dulu sampai sudah jelas seperti apa, baru kami mengajukan. Filosofi kami, kami proof of concept jalan dulu baru kami skill up,” ujar Megain.

Secara rinci Megain menjelaskan, perdagangan REC ini bersumber dari pembangkit listrik tenaga panas bumi dan juga pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Perdagangan mencakup transaksi REC sejumlah 1.050 megawatt hour (MWh), dengan harga pembukaan lelang Rp 35.000 dan penutupan lelang di harga Rp 38.000, atau naik 8,57%.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...