25 Perusahaan Antre IPO, 24 Rights Issue dan 8 Terbitkan Obligasi

Ringkasan
- Minat perusahaan untuk menggalang dana di pasar modal tetap tinggi di tahun politik, termasuk melalui IPO, rights issue, dan penerbitan obligasi.
- BEI mencatat 29 perusahaan mengantre untuk IPO, dengan mayoritas (17) memiliki aset skala menengah. Pada awal 2024, 8 perusahaan telah tercatat di BEI dengan total dana yang dihimpun Rp 1,36 triliun.
- Di pipeline bursa, terdapat 24 perusahaan yang akan melakukan rights issue dan 8 emisi obligasi, membuka peluang bagi investor untuk berpartisipasi dalam aksi korporasi ini.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat minatperusahaan menggalang dana di pasar modal tetap marak di tahun politik. Hal ini baik melalui penawaran umum perdana saham atau IPO, rights issue hingga penerbitan obligasi.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menyampaikan, pada pipeline pencatatan saham, hingga saat ini terdapat 29 perusahaan yang antre IPO.
Berdasarkan klasifikasi asetnya, sebanyak 17 perusahaan memiliki aset skala menengah atau berkisar Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar. Lalu, 6 perusahaan aset skala besar di atas Rp 250 miliar dan 2 perusahaan yang beraset skala kecil di bawah Rp 50 miliar.
“Sampai dengan 19 Januari 2024 telah tercatat 8 perusahaan di BEI dengan dana dihimpun Rp 1,36 triliun,” kata Nyoman, kepada media, dikutip Sabtu (20/1).
Berikut rincian perusahaan tersebut berdasarkan sektornya:
• 2 Perusahaan dari sektor bahan aku
• 6 Perusahaan dari sektor barang konsumen non primer
• 3 Perusahaan dari sektor barang konsumen primer
• 1 Perusahaan dari sektor energi
• 0 Perusahaan dari sektor finansial
• 0 Perusahaan dari sektor kesehatan
• 5 Perusahaan dari sektor industri
• 1 Perusahaan dari sektor infrastruktur
• 1 Perusahaan dari sektor properti dan real estat
• 5 Perusahaan dari sektor teknologi
• 1 Perusahaan dari sektor transportasi dan logistik
Rights Issue
Sejak awal tahun ini, belum ada emiten yang menerbitkan saham baru dalam rangka rights issue. Namun, dalam pipeline bursa masih terdapat 24 perusahaan tercatat yang akan menggelar aksi korporasi ini dengan rincian sektor sebagai berikut :
• 1 Perusahaan dari sektor bahan aku
• 8 Perusahaan dari sektor barang konsumen non primer
• 4 Perusahaan dari sektor barang konsumen primer
• 4 Perusahaan dari sektor energi
• 5 Perusahaan dari sektor finansial
• 0 Perusahaan dari sektor kesehatan
• 0 Perusahaan dari sektor industri
• 1 Perusahaan dari sektor infrastruktur
• 0 Perusahaan dari sektor properti dan real estat
• 0 Perusahaan dari sektor teknologi
• 1 Perusahaan dari sektor transportasi dan logistik
Penerbitan Obligasi
BEI juga mencatat, hingga saat ini telah diterbitkan 7 emisi dari 6 penerbit Efek Bersifat Utang atau Sukuk (EBUS) dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 6,1 triliun. Dalam pipeline, masih terdapat 8 emisi dari 6 penerbit EBUS dengan klasifikasi sektor sebagai berikut :
• 1 Perusahaan dari sektor bahan aku
• 0 Perusahaan dari sektor barang konsumen non primer
• 0 Perusahaan dari sektor barang konsumen primer
• 2 Perusahaan dari sektor energi
• 3 Perusahaan dari sektor finansial
• 0 Perusahaan dari sektor kesehatan
• 0 Perusahaan dari sektor industri
• 0 Perusahaan dari sektor infrastruktur
• 0 Perusahaan dari sektor properti dan real estat
• 0 Perusahaan dari sektor teknologi
• 0 Perusahaan dari sektor transportasi dan logistik