Target Baru Broker di Saham GOTO usai Raup EBITDA Positif di Q4 2023

Syahrizal Sidik
5 Februari 2024, 14:44
Target Baru Broker di Saham GOTO usai Raup EBITDA Positif di Q4 2023
Dokumentasi perseroan
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Sejumlah lembaga sekuritas memprediksi sektor teknologi akan cerah di tahun 2024 dan diuntungkan dengan adanya peluang pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral. Di sektor teknologi, saham GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masuk daftar pilihan setelah perusahaan mencatat perbaikan kinerja di 2023. 

Riset BRIDanareksa Sekuritas melihat ada peluang investasi di sektor teknologi dan memberikan rating overweight. Pemicunya, terdapat katalis positif dari momentum pertumbuhan di tengah kondisi perusahaan yang semakin mendekati titik impas EBITDA. Pasalnya, pada kuarta keempat 2023, perusahaan membukukan EBITDA yang disesuaikan positif. 

Analis BRIDanareksa Sekuritas, Niko Margaronis memilih GOTO sebagai saham pilihan di sektor teknologi dan menekankan bahwa konsolidasi antara TikTok Shop dan Tokopedia akan membuat GOTO mengambil langkah perubahan 180 derajat vertikal dan fokus ke segmen fintech. 

GOTO dinilai masih memiliki banyak dana segar sebesar Rp24,6 triliun, tidak termasuk penempatan US$ 150 juta dari IFC dan Franke untuk mendorong pertumbuhan GTV melalui investasi fintech. BRIDanareksa Sekuritas menetapkan rekomendasi beli dengan target harga Rp 125 per saham. 

“Kami yakin perusahaan berada di jalur cepat pasca kesepakatan Tiktok untuk menghasilkan keuntungan EBITDA e-niaga sambil berfokus pada potensi fintech yang belum dimanfaatkan,” tulis riset BRIDS, dikutip Senin (5/2). 

Mandiri Sekuritas juga memberikan rating overweight untuk sektor teknologi di 2024 dan menjadikan saham GOTO sebagai jagoannya. Beberapa katalis positif yang dinilai oleh Mandiri Sekuritas untuk sektor internet adalah siklus pengetatan moneter Fed yang sudah mencapai puncaknya dan adanya peluang pivoting di semester II-2024. Di sisi lain, Mandiri Sekuritas juga melihat adanya peluang pertumbuhan GTV dan perbaikan profitabilitas. 

“Peningkatan baru-baru ini dalam pelaksanaan sinergi pasca-merger GOTO akan terus menghasilkan monetisasi lintas platform yang lebih baik,” tulis Mandiri Sekuritas. 

Selain itu, kembalinya TikTok Shop melalui Tokopedia akan mengintensifkan persaingan e-commerce namun dapat menguntungkan GOTO mengingat potensi kemitraan Tiktok Tokopedia. Kareananya, Mandiri Sekuritas menyematkan target harga sebesar Rp 130. 

Sementara Ciptadana juga menilai sektor teknologi di 2024 menarik dan menjadi GOTO sebagai saham pilihan. Broker ini menyematkan rekomendasi beli GOTO dengan memasang target harga di Rp 150.

Crossing Saham Jumbo 

Pada perdagangan awal pekan ini, terjadi transaksi crossing alias tutup sendiri di sesi pertama awal pekan ini. Nilai transaksi itu bernilai jumbo pada saham GOTO Rp 1,32 triliun di pasar negosiasi. Transaksi tersebut dilakukan pada harga Rp 82 per lembarnya, alias di bawah harga pasar. 

Hari ini, saham GOTO diperdagangkan pada kisaran Rp 84 sampai Rp 91 per saham. Nilai kapitalisasi pasar Gojek Tokopedia mencapai Rp 102,12 triliun. Bila dilihat sejak awal tahun ini, saham GOTO mengalami koreksi 1,16%. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...