S&P 500 Cetak Rekor Baru Tembus Level 5.000 Dipicu Saham Teknologi

Hari Widowati
10 Februari 2024, 09:58
Indeks S&P 500 ditutup di atas 5.000 untuk pertama kalinya sedangkan Nasdaq sempat diperdagangkan di atas 16.000, pada Jumat (9/2).
Unsplash.com
Indeks S&P 500 ditutup di atas 5.000 untuk pertama kalinya sedangkan Nasdaq sempat diperdagangkan di atas 16.000, pada Jumat (9/2).
Button AI Summarize

Indeks S&P 500 ditutup di atas 5.000 untuk pertama kalinya sedangkan Nasdaq sempat diperdagangkan di atas 16.000, pada Jumat (9/2). Reli di Bursa Amerika Serikat ini didorong oleh kenaikan harga saham-saham megacaps dan chip, termasuk Nvidia karena para investor bertaruh pada teknologi kecerdasan buatan dan mengamati data pendapatan yang kuat.

Saham Nvidia ditutup naik 3,6% dan mencapai rekor tertinggi setelah Reuters melaporkan bahwa perusahaan sedang membangun unit bisnis baru. Unit tersebut akan fokus pada perancangan chip yang dipesan lebih dahulu untuk perusahaan komputasi awan dan perusahaan lainnya, termasuk prosesor kecerdasan buatan (AI) yang canggih.

Hal ini terjadi setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa Chief Executive OpenAI Sam Altman sedang dalam pembicaraan dengan para investor untuk menggalang dana bagi sebuah inisiatif teknologi, yang antara lain bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pembuatan chip untuk AI.

"Kisah AI sejauh ini adalah tentang membangun infrastruktur, chip, pusat data," kata David Lefkowitz, Kepala Ekuitas AS di UBS Global Wealth Management, seperti dikutip Reuters, pada Jumat (9/2). Ia menambahkan laporan tersebut setidaknya menggarisbawahi bahwa ada potensi permintaan yang sangat besar di masa depan untuk infrastruktur AI.

Meskipun Lefkowitz mengatakan rekor baru S&P dan Nasdaq kemungkinan besar tidak akan mengubah kalkulasi investor mengenai prospek risiko dan imbalan pasar, hal ini meningkatkan profil mengenai apa yang terjadi di pasar.

Seiring dengan kinerja yang lebih baik dari indeks semikonduktor Philadelphia, yang ditutup naik 1,99%, saham-saham kelas berat yang berfokus pada teknologi juga turut berkontribusi terhadap kenaikan indeks. Saham-saham megacaps tersebut termasuk Microsoft, Amazon.com, dan Alphabet.

Dengan hasil dari sekitar dua pertiga perusahaan S&P 500, data LSEG saat ini menunjukkan estimasi Wall Street untuk pertumbuhan pendapatan kuartal keempat sebesar 9,0%. Proyeksi ini lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pertumbuhan 4,7% yang dirilis pada 1 Januari lalu. Sementara itu, 81% perusahaan mengalahkan estimasi, melampaui rata-rata 76% pada empat periode pelaporan sebelumnya.

Kinerja Emiten Melampaui Ekspektasi

"Sejauh ini, kinerja pendapatan emiten kuat, melampaui ekspektasi," kata Tim Ghriskey, pakar strategi portofolio senior di Ingalls & Snyder di New York, New York. Berita mengenai peluang tambahan bagi Nvidia, khususnya untuk komputasi awan yang merupakan area pertumbuhan lain di luar AI, menjadi pendorong utama kenaikan saham-saham teknologi di Bursa AS.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...