Saham GOTO Berakhir Stagnan Jelang Paparan Publik Insidentil

Lona Olavia
23 Februari 2024, 16:59
Saham GOTO Berakhir Stagnan Jelang Paparan Publik Insidentil
Dokumentasi perseroan
Button AI Summarize

Jelang rencana paparan publik insidentil yang akan diselenggarakan pada Rabu (28/2) depan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bergerak fluktuatif pada perdagangan Jumat (23/2).

Harga saham GOTO sempat berada di zona merah pada sesi pertama, namun berhasil berbalik arah ke zona hijau di sesi dua. GOTO lantas ditutup stagnan di Rp 79 per saham. Saham GOTO bergerak di rentang Rp 77-80 per saham di akhir pekan ini.

Adapun dalam sepekan ini harga saham GOTO turun 5,95% dan secara satu tahun sudah merosot hingga 31,90%.

Volume saham yang diperdagangkan tercatat 2,08 miliar dengan nilai transaksi Rp 163,92 miliar. Sementara frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 16.378 kali. Sementara kapitalisasi pasarnya yaitu Rp 94,91 triliun. 

Sebagai informasi, ada beberapa agenda penting yang akan dibahas manajemen pada Rabu pekan depan. Pertama, GOTO akan melakukan pemaparan atas transaksi material yang telah selesai dilaksanakan yaitu pengambilalihan Tokopedia oleh TikTok. Kedua, penjelasan soal pemberitaan media massa mengenai GOTO, bisa saja terkait aksi penyatuan usaha atau merger GOTO dengan Grab. Ketiga, membahas informsi terkini dengan kondisi operasional perusahaan.

Soal agenda pengambilalihan Tokopedia oleh TikTok, di sisi lain, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, proses integrasi sistem keduanya masih berlangsung dan mendekati rampung. 

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang, mengatakan, Kemendag terus memantau migrasi sistem elektronik dan transaksi pada aplikasi kemitraan kedua platform tersebut. Sejauh ini proses migrasinya sudah 70%.

“Untuk perkembangan migrasi back end sistemnya saat ini seluruh proses pembayaran sudah dilakukan pada sistem Tokopedia. Migrasi back-end seperti merchant sedang dalam proses, namun sudah terlihat adanya transisi ke aplikasi yang dikelola langsung oleh Tokopedia,” jelas Moga.

Moga mengatakan, Kemendag akan terus memantau secara intens sampai proses kemitraan antara Tokopedia dan Tiktok 100% sesuai dengan Permendag 31.

“Apalagi, Tiktok dan Tokopedia sudah berkomitmen untuk menyelesaikan proses migrasi sesuai dengan waktu yang telah diberikan oleh Kemendag yaitu 4 bulan sejak 12 Desember 2023,” ujar ia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim. Dia menerangkan, saat ini prosesnya terus berjalan dan mengalami perkembangan yang signifikan.

“Migrasi sistem back end antara kedua aplikasi tersebut diharapkan selesai sesuai target awal. Kami terus melakukan pemantuan untuk memastikan aplikasi TikTok Tokopedia sesuai ketentuan,” ujar Isy.

Ia menambahkan, saat ini seluruh proses transaksi sudah dilakukan pada sistem Tokopedia. Meski masih dalam proses migrasi, namun sudah terlihat adanya transisi ke aplikasi yang dikelola langsung oleh Tokopedia.

Seperti diketahui, pada Desember 2023 lalu, Kemendag sudah memberikan waktu 4 bulan hingga April 2024 kepada TikTok dan Tokopedia setelah terjadi kolaborasi keduanya menghadirkan kembali TikTok Shop Indonesia.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...