IHSG Diramal Kembali Melemah, Analis Jagokan Saham ADRO hingga ARTO
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi kembali menurun di perdagangan Jumat (1/3). Sebelumnya pada Kamis kemarin, gerak IHSG ditutup turun 0,17% ke level 7.316.
Phintraco Sekuritas mengatakan pasar akan merespons data inflasi di Amerika Serikat dan Jerman. Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Inti AS diperkirakan melambat ke 2,4% secara tahunan atau year on year (yoy) di Januari 2024 dari 2,6% yoy di Desember 2023. Sementara inflasi Jerman diperkirakan melambat ke 2,6% yoy di Februari 2024 dari 2,9% yoy di Januari 2024.
Dari dalam negeri, pasar akan merespon realisasi indeks mnufaktur Indonesia dan inflasi di Februari 2024. "Indeks manufaktur diyakini masih berada pada level ekspansif, sementara inflasi diperkirakan masih berada di kisaran 2,5% yoy," tulis Phintraco dalam risetnya, Jumat (1/2).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham bank berkapitalisasi jumbo seperti PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Tbk (LSIP).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan level support IHSG diprediksi akan berada di 7.234, 7.200, 7.099 dan 7.021. Sedangkan level resistance berada di 7.320, 7.403, 7.503 dan 7.606.