GTV GOTO Tembus Rp 606,5 Triliun Sepanjang 2023, Kerugian Susut 60%
Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan nilai transaksi bruto atau Gross Transaction Value (GTV) Rp 606,5 triliun sepanjang tahun 2023. Perolehan ini turun tipis 1% dibanding tahun sebelumnya Rp 613,4 triliun.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan, emiten hasil merger Gojek dan Tokopedia ini membukukan kenaikan pendapatan bersih 30% menjadi Rp 14,8 triliun dari tahun sebelumnya Rp 11,3 triliun.
Pada pos beban, perusahan berhasil mengurangi beban pokok pendapatan 7% menjadi Rp 5,1 triliun, kemudian beban iklan dan pemasaran 53% menjadi Rp 2 triliun dari tahun 2022 senilai Rp 4,3 triliun. Beban operasional juga terpangkas 40% dari sebelumnya Rp 41,7 triliun menjadi Rp 25,1 triliun sepanjang tahun 2023 lalu.
Alhasil, kerugian bersih perusahaan dengan mengecualikan pembalikan goodwill sebesar Rp 29,4 triliun. Kerugian ini susut 60% dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp 11,8 triliun. Tahun lalu, GOTO mencatat kerugian penurunan nilai goodwill sebesar Rp-78,8 triliun akibat adanya transaksi investasi TikTok ke Tokopedia.
Pada penghujung 2023 lalu, perusahaan mengantongi EBITDA disesuaikan minus Rp 3,7 triliun, membaik 77% dari tahun 2022 yang sebesar Rp 16 triliun.
Direktur Keuangan Grup GoTo, Jacky Lo menjabarkan, perseroan mencatatkan peningkatan profitabilitas di setiap unit bisnis pada kuartal keempat, dibandingkan tahun sebelumnya.