Saham Batu Bara dan Migas jadi Pilihan di Tengah Konflik Iran - Israel

Nur Hana Putri Nabila
17 April 2024, 16:20
Saham Batu Bara dan Migas jadi Pilihan di Tengah Konflik Iran - Israel
ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/wpa.
Pekerja membersihkan lantai dengan latar belakang layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Button AI Summarize

Tensi geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel terus menyulut harga komoditas seperti minyak, emas hingga batu bara. Beberapa dari komoditas ini bahkan mencatat rekor harga tertingginya.

Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, berpendapat harga minyak dunia menjadi variabel penting yang mempengaruhi komoditas-komoditas lain dalam penetapan harga. “Karena dampak kenaikan minyak tadi itu akan menimbulkan inflasi dan sebagainya,” kata Fahmy saat dihubungi Katadata.co.id pada Selasa (16/4). 

Senior Analis Teknikal dari Mirae Asset Sekuritas, Tasrul Tanar, menilai harga minyak masih berpotensi naik meskipun mungkin tidak terlalu besar. Selama 75 hari terakhir, harga minyak terus menunjukkan pola naik dalam jangka pendek.

Saat ini, ujar Tasrul, harga minyak berada di sekitar 1.59 standar deviasi dari garis tengah pola naik, menunjukkan bahwa tren naik masih cukup kuat. Sekitar 11,37% pergerakan harga berada di luar kisaran normal dalam kurun waktu sekitar 8 hari perdagangan, tetapi secara keseluruhan tren naik masih berjalan dengan baik.

Sementara itu, rata-rata pergerakan harga dalam 15 hari terakhir masih menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut. “Rentang harga yang diperkirakan berada antara US$ 82,60 dan US$ 87,38 per barel,” tulis Tasrul dalam risetnya, dikutip Rabu (17/4). 

Beberapa pilihan saham emiten minyak dan gas (migas) di antaranya:

Halaman:
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...